Berita Tulungagung
Revitalisasi Jembatan Ngujang 1 Tulungagung Dikerjakan Juni 2022, Ada Jembatan Duplikasi Lebih Dulu
Revitalisasi Jembatan Ngujang 1 Tulungagung mulai dikerjakan Juni 2022. Jembatan baru ini rencananya selebar 5 meter.
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Revitalisasi Jembatan Ngujang 1 Tulungagung mulai dikerjakan Juni 2022 mendatang.
Kepastian ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak, usai rapat dengan pihak pelaksana.
"Informasi dari pelaksanaan, Juni ini sudah mulai dikerjakan," terang Robinson, Senin (25/4/2022).
Teknis pelaksanaannya, jembatan lama akan tetap dipertahankan.
Proyek lebih dulu membangun jembatan baru di sisi timur jembatan lama.
Jembatan baru ini rencananya selebar 5 meter.
Baca juga: Ada Diskon Tiket Kereta Api di Masa Angkutan Lebaran 2022, Simak Syarat dan Kententuannya
"Jadi selama jembatan baru dikerjakan, jembatan lama masih tetap bisa difungsikan," sambung Robinson.
Setelah jembatan baru ini selesai, jembatan lama akan dibongkar dan dibangun ulang.
Sehingga nantinya secara teknis akan ada dua pembangunan jembatan.
Namun dua jembatan ini akan disatukan sehingga jauh lebih lebar dibanding jembatan lama.
"Rencananya dua jembatan disatukan. Jadi tidak ada pemisah di tengahnya," papar Robinson.
Rencananya proyek akan tuntas dikerjakan selama satu setengah tahun.
Nantinya jembatan ini lebih leluasa jika dipakai untuk dua jalur.
Baca juga: Anggaran THR Bagi PNS di Kabupaten Tuban Capai Rp 35 Miliar, Pemkab : Belum Semua Cair
Untuk pembangunan jembatan ini ada makam Tionghoa di selatan Sungai Brantas yang akan terkena proyek.
"Ada yang kena (makamnya) tapi tidak banyak. Karena nanti jalannya tidak diperlebar," ungkap Robinson.
Selain itu ada monumen di utara Sungai Brantas turut terkena proyek.
Namun Robinson mengaku belum tahu detail terkait bangunan milik warga yang terkena proyek ini.
Seperti dari arah utara, ada beranda rumah warga yang mepet dengan jalan.
Demikian juga di depan Polsek Ngantru jalannya berbentuk leher botol (bottle neck), sebelum masuk jembatan.
"Ini jalannya kan jalan nasional. Biar nanti pusat yang memutuskan," tegasnya.
Seluruh anggaran pembangunan ditanggung pemerintah pusat.
Demikian pula kontraktor yang mengerjakan hasil lelang di pusat.
Sementara Pemkab Tulungagung yang ketempatan proyek, hanya memfasilitasi saja.
Sebenarnya Dinas PUPR dua kali mengumpulkan Polsek, Koramil, Telkom, PLN dan camat untuk sosialisasi proyek ini.
Diharapkan para pihak tahu dan mengantisipasi jika ada utilitas mereka yang terdampak.
"Misalnya mungkin Telkom punya kabel optik di sana. Bisa diantisipasi sedini mungkin," pungkas Robinson.
Jembatan Ngujang 1 adalah akses utama Kabupaten Tulungagung ke arah utara, seperti Kediri dan Surabaya.
Jembatan tua ini dinilai sudah tak representatif, karena terlalu sempit sementara kendaraan terus bertumbuh.
Ditambah pondasi jembatan yang kerap terkikis akibat derasnya aliran Sungai Brantas, sebagai dampak penambangan pasir dengan mesin penyedot.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS