Puan Sebut Persiapan Dini Penting untuk Hindari Kemacetan Saat Mudik
Puan Maharani menekankan agar pemerintah segera mempersiapkan detail kebutuhan dan pengamanan pada setiap titik keramaian selama perjalanan mudik.
Penulis: DNA | Editor: APS
SURYA.CO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menekankan agar pemerintah segera mempersiapkan detail kebutuhan warga dan pengamanan pada setiap titik keramaian selama perjalanan mudik.
Sebab, sebut dia, persiapan detail itu penting agar kejadian mudik pada 2016, seperti kemacetan tol sampai 20 jam dan kecelakaan parah, tidak terulang kembali.
Menanggapi Puan, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengungkapkan bahwa masyarakat harus menghindari keberangkatan pada puncak arus mudik.
Upaya tersebut, kata dia, merupakan salah satu cara dalam mengurai kemacetan selama mudik Lebaran 2022.
Baca juga: Hari Kartini 2022, PUAN Jatim Beri Apresiasi Para Perempuan Hebat Pahlawan Keluarga
“Kalau berangkat mudik bareng-bareng ya macet," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Surya.co.id, Senin (25/4/2022).
Pada kesempatan itu, Puan mengimbau masyarakat agar lebih dini mempersiapkan keberangkatan mudik, salah satunya dengan mempertimbangkan waktu terbaik.
“Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Kamis (28/4/2022) hingga Sabtu (30/4/2022). Kemacetan di jalur utama bisa terjadi karena masyarakat pulang kampung saat puncak arus mudik,” imbuhnya.
Apresiasi dari Ketua MTI
Senada dengan Puan, Djoko mengungkapkan, pemberian edukasi tentang kesiapan mudik itu perlu agar warga bisa mencegah waktu pulang kampung bersamaan.
Baca juga: Ramah Tamah dengan Kelompok Perempuan, Puan Serap Masukan Implementasi UU TPKS
Ia menilai, hal yang disampaikan Puan Maharani sangat lah tepat. Oleh karenanya, Djoko memberikan apresiasi kepada Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
"Kalau banyak edukasi yang disampaikan, orang jadi berpikir untuk pulang duluan," jelas Akademisi Prodi Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) itu.
Menurutnya, pemilihan dan waktu perjalanan itu sangat menentukan dalam memperlancar mudik.
Oleh karena itu, pemudik disarankan untuk menghindari perjalanan di waktu tertentu, seperti saat puncak arus mudik dan arus balik serta perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis sahur atau berbuka puasa.
Baca juga: Dirjen Kemendag Tersangka Kasus Minyak Goreng, Puan Minta Kejagung Selidiki Keterlibatan Pihak Lain
Kemudian, pemudik diharuskan selalu cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian. Terakhir, pemudik harus selalu update informasi lalu lintas melalui saluran resmi Jasa Marga.
Tak hanya masalah waktu, kata Djoko, penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 juga harus digalakkan. Hal ini untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.
"Mudik Lebaran 2022 harus tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Ini termasuk sertaaspek kesehatan dan bertanggung jawab. Mudik kali ini harus mengedepankan Mudik Sehat 2022. Prokes wajib dilakukan,” ucap Djoko.
Sebab, lanjut dia, makna transportasi tak hanya menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, tetapi juga menerapkan aspek kesehatan dari sekarang.
Baca juga: Puan Maharani Ajak Anggota IPU Berkomitmen Atasi Perubahan Iklim