Berita Pasuruan

Ketua DPRD Pasuruan Ikut Menggoreng Cakue, Dengarkan Keluhan Pedagang atas Mahalnya Minyak Goreng

Sementara Mas Dion mengatakan, bantuan minyak goreng diberikan kepada pedagang kecil seperti pedagang gorengan

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan (kiri) mencoba menggoreng roti dan cakue di rombong milik Nahri di Pasar Pandaan, Senin (25/4/2022). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Krisis minyak goreng di pasar sudah berakhir namun menyajikan persoalan baru yaitu harganya melampaui ketetapan pemerintah. Hal itu diketahui saat Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan mengecek minyak goreng di Pasar Pandaan, Senin (25/4/2022), dan mendengar keluhan pedagang kecil.

Salah satunya Nahri, (46), seorang pedagang roti goreng dan cakue. Tanpa canggung, Mas Dion - sapaan Sudiono - mencoba membantu menggoreng cakue saat mendengar keluhan Nahri.

Nahri awalnya sumringah setelah mendapat bantuan minyak goreng 1 liter dari Mas Dion. Ia mengaku, selama krisis minyak goreng baru pertama kali ini mendapatkan bantuan minyak goreng.

Padahal ia berharap sekali mendapatkan bantuan. "Sebagai pedagang kaki lima yang membutuhkan minyak goreng setiap hari, ya saya sangat berharap," ungkap Nahri.

Menurutnya, bantuan minyak goreng 1 liter ini sangat membantu. Ia menyampaikan, harga minyak goreng di pasaran saat ini Rp 24.000 per liter. "Lumayan, dapat bantuan 1 liter. Per hari saya butuh minimal 3 liter untuk menggoreng roti goreng dan cakue," kata Nahri.

Pria yang sudah 17 tahun berjualan ini mengaku, sekarang stok minyak goreng memang banyak, tidak sampai kesulitan seperti dulu. Tetapi harganya malah melambung tinggi sekali. "Dulu minyak curah Rp 13.000, sekarang Rp 17.000," tambahnya.

Nahri berharap, para pejabat atau pemangku kebijakan bisa menolong rakyat kecil seperti dirinya. Menurutnya sekarang semua bahan mahal, telur, tepung, gula dan lainnya juga naik. "Tolonglah, kalau bisa menolong pedagang seperti kami, harganya jangan dinaikkan," ujar Nahri.

Sementara Mas Dion mengatakan, bantuan minyak goreng diberikan kepada pedagang kecil seperti pedagang gorengan, dan lainnya. Menurutnya, ini bentuk berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan.

"Sekaligus saya ingin mengecek harga minyak goreng curah di pasaran itu berapa. Ternyata tidak ada yang harganya sesuai ketetapan pemerintah yaitu Rp 14.000. Paling murah, di pasaran harganya Rp 17.000 per liternya," tambahnya.

Menurut Mas Dion, situasi ini menambah keprihatinannya sebagai wakil rakyat. Ia berharap, bantuan minyak goreng kemasan premium ini bisa sedikit membantu dan meringankan beban para pedagang yang terus berjuang di tengah kesulitan.

"Kami akan terus berikhtiar memperjuangkan hak-hak para pedagang. Bantuan minyak goreng ini murni dari saya pribadi, tanpa APBD. Mudah-mudahan, bantuan ini menambah semangat teman - teman untuk bangkit dan pulih dari pandemi," sambungnya.

Mas Dion juga mengatakan, sampai akhir Ramadhan ia akan mendistribusikan 2 ton minyak goreng di semua kecamatan di Kabupaten Pasuruan. "Mudah-mudahan berkah dan bermanfaat," tutupnya. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved