BEBER Pola Serangan KKB Papua yang Buat Aparat Keamanan Sulit Mengejar, Ini Sosok Stanislaus Riyanta
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua selalu memanfaatkan pengetahuan tentang medan dalam melakukan penyerangan.
Menurut pria yang lahir di lereng Gunung Prau di Kendal Jawa Tengah ini, ancaman bisa datang pada negara, maupun pada lingkup yang lebih kecil seperti organisasi bahkan bidang bisnis.
Konsentrasi analisis Stanislaus Riyanta pada deteksi dini dan cegah dini atas ancaman, terutama untuk memberikan prediksi, forecasting dan skenario, serta rekomendasi dalam pencegahan dan penanganan ancaman.
Produk-produk analisis Stanislaus mudah diperoleh dengan cepat di media massa dalam dan luar negeri terutama jika ada kejadian-kejadian tertentu yang berhubungan dengan keamanan seperti aksi terorisme.
Bahkan analisis situasi terkait peristiwa politik yang dibuat Stanislaus cukup akurat dan menjadi rujukan banyak pihak.
Provokasi Fernado Worabai

Di bagian lain pimpinan KKB Papua, Fernando Worabai, baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak Panglima OPM tersebut berkoar-koar di hadapan pasukannya.
Fernando Warobai menyampaikan seruan provokatif yang menyebutkan bahwa Papua sebenarnya telah merdeka beberapa tahun lalu.
Papua merdeka dari penjajahan pemerintah kolonial Indonesia. Kemerdekaan itu direbut dengan darah dan air mata para pejuang terdahulu.
Akan tetapi, katanya, Indonesia yang disebut sebagai penjajah itu, tak mau melepaskan Papua dari cengkeramannya.
Makanya sampai sekarang Papua tetap menjadi bagian dari wilayah jajahan Indonesia.
Kampanye provokatif Fernando Warobai tersebut, disampaikan dihadapan anggota KKB pada sebuah tempat yang tak diketahui secara pasti.
Panglima Fernando Warobai juga menyebutkan bahwa kelompok bersenjata yang selama ini berperang melawan Indonesia merupakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Kelompok ini, katanya, tak akan pernah berhenti melancarkan aksi, apabila TNI dan Polri tak segera angkat kaki dari tanah Papua.
Selagi TNI Polri tetap bercokol di tanah Papua, katanya, maka selama itu pula TNPB akan terus melancarkan perlawanan.