Berita Surabaya Hari Ini
Pemuda Hobi Modifikasi Motor Ditipu Calon Pembeli saat COD di Surabaya, Korban; Modus Test Drive
Korban Ahmad Ifnu Shobirin mengatakan, dirinya bertemu dengan pelaku untuk COD di Jalan Raya Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, pukul 17.00 WIB,
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Rahadian Bagus
Tapi memang apes nasibnya, teman pelaku itu malah keburu menggeber kencang motor yang dikendarainya itu, untuk ikut-ikutan kabur.
"Aku langsung gugup panik, tak kejar orangnya itu tidak ngatasi. Terus malamnya langsung datang ke polres, yang tak laporkan cuma yang bawa lari," ungkapnya.
Setahu Shobirin, tidak ada modus gendam yang dilakukan oleh pelaku, saat meminjam motornya untuk dilakukan test drive.
Selama berbincang-bincang, ia mengaku dalam keadaan sadar, dan tidak sampai merasa curiga bahwa dirinya bakal ditipu oleh pria tersebut.
"Gak ada (gendam)," jelas pemuda yang berkualiah di sebuah kampus swasta di Tuban itu.
Sebelum akhirnya memutuskan melakukan COD dengan pelaku.
Shobirin yang memang tinggal di Dusun Bogoran, Penambangan, Semanding, Tuban, belakangan ini memposting foto motor kesayangannya itu, di sejumlah grup FB untuk dijual.
Pada Jumat (22/4/2022), si pelaku ternyata langsung menghubungi dirinya melalui telepon via aplikasi dan voice note, dengan menawar lebih tinggi yakni Rp15,5 juta, dari harga motor yang dipatoknya awal seharga Rp13 juta.
Namun, pelaku memberikan sejumlah syarat bahwa proses pembelian motor tersebut, harus dilakukan secara COD, di Kota Surabaya.
"(Berangkat dari Tuban) setelah Zuhur jam 1-an. (Shobirin) naik sepeda motor sama teman, saksi," tuturnya.
Akibat pencurian itu, Shobirin mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp13 juta. Apalagi motor tersebut, baru saja dimodifikasi sejak awal tahun 2022.
Di dampingi temannya, ia mengaku sudah melaporkan insiden tersebut ke Mapolrestabes Surabaya, pada hari itu juga.
Yakni dengan nomor LP/B/536/2022/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM yang dibuat pada Sabtu (23/4/2022) pukul 21.00 WIB.
Shobirin mengaku sempat berupaya mencari tau keberadaan pelaku. Mulai dari menghubungi berulang-ulang nomor kontak pelaku, yang ternyata masih aktif, namun tidak merespon.
"Kemarin malam tak WA aktif tapi gak balas, tadi pagi di buka WA ku, tapi gak dibalas," jelasnya.