Berita Lumajang Hari Ini

Genjot Kunjungan Wisatawan, Seluruh Objek Wisata di Lumajang Harus Terintegrasi

Awal tahun ini, Pemkab Lumajang terlihat mulai merintis wisata baru. Mulai wisata berbasis desa, dan yang terbaru Glagah Arum.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Rahadian Bagus
dok.ist
Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi ketika mengunjungi Ranupane, Lumajang. 

SURYA.CO.ID | LUMAJANG - Dua tahun dihantam pandemi Covid-19, pariwisata menjadi salah satu sektor yang didorong untuk bangkit.

Awal tahun ini, Pemkab Lumajang terlihat mulai merintis wisata baru. Mulai wisata berbasis desa, hingga yang terbaru Glagah Arum.

Terbaru pemkab tahun ini juga meluncurkan kalender event. Semua destinasi wisata perlahan juga mulai dilonggarkan menerima jumlah wisatawan.

Penyegaran ini diharapkan bisa menarik wisatawan.

Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi membidangi pendidikan, olahraga, serta pariwisata berpendapat, menarik wisatawan pemda perlu menyusun ide konsep wisata terintegrasi.

Di antaranya dengan membuat perjalanan satu paket wisata. Misalnya wisatawan yang datang ke Ranupane bisa melanjutkan wisatanya ke Air Terjun Tumpak Sewu, hingga Pantai Wotgalih.

Dengan begitu, wisata diharapkan mengenal Lumajang tak hanya Gunung Semeru saja.

"Menurut saya yang paling utama harus memetakan potensi yang paling khas. Gak sama dari daerah lain. Contoh kalau Jember sudah ada fashion carnival, Lumajang jangan cari yang lain," kata Purnamasidi, Senin (25/4)  saat berkunjung ke Lumajang

Strategi berikutnya, di masa transisi pandemi menjadi endemi ini, pemda harus memastikan lokasi-lokasi wisata utamanya yang terusun dalam satu paket harus benar-benar menerapkan jaminan kebersihan lingkungan kepada wisatawan.

Pemda harus memastikan dalam satu wisata mempunyai sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability. Standart ini tujuannya agar pelancong merasa aman ketika mengunjungi tempat wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati mengatakan, memang di tahun ini sektor wisata perlahan-lahan dibangkitkan.

Pihaknya kini tengah menyusun rencana membuka wisata berkonsep street heritage. Sebuah konsep wisata yang mengajak wisatawan mengenal tempat sejarah. Dia mengemukakan konsep wisata ini dipilih karena di kawasan Lumajang area perkotaan cukup banyak bangunan cagar budaya.

"Saya itu ingin di Lumajang ada semacam street heritage, jadi bisa sambil nostalgia dan bercerita sejarah tempat ini, tentu nanti akan kita integrasikan dalam satu paket perjalanan wisata yang telah kita miliki," pungkasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved