Sosok Bripda PPS, Dicap Polisi Bermasalah, Pernah Pukuli Wanita, Kini Ditangkap Resmob
Siapa Bripda PPS? Sosok polisi yang kini viral dan jadi pembicaraan masyarakat. Bripda PPS merupakan anggota Polsek Slogohimo, Polres Wonogiri dan te
SURYA.co.id - Siapa Bripda PPS? Sosok polisi yang kini viral dan jadi pembicaraan masyarakat. Bripda PPS merupakan anggota Polsek Slogohimo, Polres Wonogiri dan tengah ada persoalan.
Dilansir SURYA.co.id dari Tribun Jateng, Bripda PPS dikenal sebagai sosok polisi bermasalah di kalangan internal kepolisian. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudussy membeberkan Bripda PPS pernah melakukan tindakan tercela ke pacar.
"Pernah menganiaya pacarnya," kata dia saat rilis kasus pemerasan di Polda Jateng, Kamis 21 April 2022.
Pun Bripda PPS pernah bikin keonaran yang menyebabkan dua perguruan beladiri bentrok. Selain itu, pernah membubarkan latihan perguruan beladiri dengan pistol.
"Dia beberapa kali menjalani sidang kode etik," tambahnya.
Terakhir adalah kasus fitnah dan pemerasan warga yang check-in di hotel wilayah Solo Raya.
Dalam kasus ini, Bripda PPS ternyata bersekongkol dengan rekannya bukan anggota kepolisian. Mereka mengaku sebagai polisi dan melakukan penjembakan pada tamu hotel kelas melati.
Para tamu yang datang atau pergi berpasangan dipotret secara diam-diam. Setelah mendapatkan foto pasangan itu, Bripda PPS dkk beraksi.
Mereka melakukan pengancaman kepada para korban. Ancaman itu berupa proses hukum. Lalu, Bripda PPS bisa membatalkan ancaman bilamana pihak korban bersedai membayar uang Rp 14.350.000.

Korban pun tidak terima difitnah lalu melaporkan permasalahan itu ke Polresta Solo.
Berdasarkan laporan korban Unit Resmob Polresta Surakarta melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, hingga dilakukan upaya paksa penangkapan di komplek pemakaman Pracimoloyo Makamhaji, Kartasura Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (19/4/2022).
"Saat dilakukan penangkapan 4 pelaku melakukan perlawanan dengan menabrakkan mobil Xenia yang ditumpanginya ke sepeda motor milik petugas yang berusaha menghalangi," ujarnya.
Dikatakannya, unit Resmob melakukan tembakan peringatan sebanyak 2 kali. Namun tembakan peringatan itu tidak diindahkan pelaku.
"Pelaku terus memacu mobilnya dan akhirnya berbalik arah menabrakan ke petugas," ujar dia.
Melihat kondisi tersebut, kata dia, petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah ban mobil sebanyak 2 kali untuk menghentikan laju "4 Pelaku terus melanjutkan perjalanannya ke arah Kartasura," ujarnya.