Partai Demokrat

RESPONS EMIL DARDAK Dengar Bayu Airlangga Keluar dari Partai Demokrat Karena Merasa Didzalimi

Berikut ini respons Ketua Partai Demokrat Jatim, Emil Dardak setelah mendengar pesaingnya di Musda, Bayu Airlangga keluar dari partai mercy.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/Yusron Nauval/Kompas.com
Respons Ketua Demokrat Jatim, Emil Dardak setelah mendengar pesaingnya di Musda Jatim, Bayu Airlangga keluar dari Partai Demokrat karena merasa didzalimi. 

AHY berharap pengukuhan kepengurusan ini dapat menjadi momentum untuk upaya mengembalikan kejayaan Partai Demokrat.

Sebab, bagi Partai Demokrat Jawa Timur menjadi daerah strategis.

Apalagi, dengan jumlah kabupaten/kota dan penduduknya yang besar.

Sehingga, Jawa Timur menjadi penentu. AHY menyatakan wilayah Jawa Timur memiliki potensi yang luar biasa bagi termasuk secara politik.

"Tapi, tantangannya juga tidak sedikit," kata AHY.

"Oleh karena itu, mari kita teguhkan hati dan semangat untuk memastikan bahwa Demokrat di Jawa Timur bisa kembali sukses dan berjaya di tahun 2024," lanjut AHY disambut gemuruh kader.

AHY menekankan untuk menjalankan upaya pemenangan soliditas menjadi kunci utama.

Para kader di internal harus kompak. Sekalipun dia tak memungkiri proses Musda dipenuhi dinamika.

Dua meminta Emil dan seluruh kader Demokrat Jatim menyolidkan barisan.

"Saya tahu dan saya ikuti dinamika itu. Tapi itu semua sudah harus berakhir. Apa masih ada yang mau memperpanjang?, tidak ada ya. Terimakasih," ucapnya.

Update berita liannya di Google News SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved