Mudik Lebaran 2022, Gubernur Jatim Berpesan Prioritaskan Keamanan dan Keselamatan

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sejumlah 144.392 personil pengamanan gabungan dilibatkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2022 yang berlangsung 12 hari, yang dimulai Kamis (28/4/2022) hingga Senin (9/5/2022).

Personil gabungan itu terdiri dari 87.880 Polri, 13.827 TNI, 43.225 personil dari instansi terkait antara lain, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, PMK, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.

Ribuan personil tersebut akan ditempatkan pada 1.700 pos pengamanan, 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu, yang tersebar se-Jatim.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar senantiasa memprioritaskan keamanan dan keselamatan selama menjalani momen mudik Lebaran.

Mengingat hasil survei Kemenhub mencatat 47 persen pemudik menggunakan mobil pribadi.

Baca juga: 509 Personil Amankan Lebaran di Kabupaten Tulungagung, Rekayasa Titik Rawan Macet Disiapkan

Dari segi keselamatan, Khofifah menganjurkan masyarakat yang akan mudik melalui jalur darat dengan mengendarai mobil pribadi mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama melakukan perjalanan dalam waktu tempuh panjang.

Mulai dari kondisi fisik para pengendara dan penumpangnya.

Termasuk, kondisi kendaraan yang akan digunakan mudik; ban, mesin dan komponen lainnya.

Ia juga mengimbau masyarakat atau pengendara untuk memanfaatkan fasilitas tempat pemberhentian (Rest Area) yang tersebar di sepanjang ruas tol Jatim, untuk istirahat.

Baca juga: Mulai 22 April 2022, Jadwal Kereta Api Komuter di Stasiun Indro Kabupaten Gresik Bertambah

"Jaga jangan sampai mengantuk di jalan, di rest area silakan istirahat, dan di rest area, pak kapolri memberi arahan di situ bisa dilakukan random tes cek antigen," ujarnya seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Mapolda Jatim, Jumat (22/4/2022).

Dari segi keamanan, mantan Menteri Sosial RI itu, juga tak henti-hentinya mengingatkan agar masyarakat senantiasa mengaktivasi dan menggunakan semaksimal mungkin aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi tersebut, dapat digunakan sebagai bentuk proteksi terhadap potensi terburuk penularan Covid-19 di area-area publik, seperti mall, taman, tempat wisata dan semacamnya.

Baca juga: Warga Lamongan Ramai-ramai Berburu Ikan Mabuk di Sepanjang Sungai Bengawan Solo

"Jadi bukan hanya ada, tapi digunakan di tempat yang berpotensi terjadi keramaian. Apakah itu tempat wisata, mall, dan sebagainya," pungkas Khofifah.

Sementara itu, Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman mengatakan, sepanjang ruas tol di Jatim, terdapat 23 rest area yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beristirahat, disela menempuh perjalanan mudik.

"Ada 23 rest area yang akan kita kelola bagaimana masyarakat yang perjalanan jauh melewati jalur Jatim, setibanya di rest area bisa berjalan nyaman," ujar mantan Kapolres Semarang itu.

BACA UPDATE SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS