Wawancara Eksklusif
Kepala Dinas ESDM Jatim Nur Kholis : Tahun Ini Pengadaan Motor Listrik
Tahun 2023 akan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas bermotor listrik berbasis baterai
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
Sejauh mana kesiapan infrastruktur di Jatim termasuk pembangunan stasiun pengisian baterai untuk kendaraan listrik dan upaya mengampanyekan penggunaan kompor induksi?
Di tempat kami, sudah ada. Tapi sampai sejauh ini yang kami ketahui, saat ini stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan home charging station tersebar di Jawa Timur mulai dari Madiun hingga Banyuwangi sebanyak 17 SPKLU
Memang ini masih butuh dipacu lagi ke depan agar konek antara kebijakan dorongan pengadaan dan stasiun pengisiannya. Tapi informasinya dalam waktu dekat juga akan dioperasikan 4 unit lagi.
Empat SPKLU itu masing masing dua di rest area tol, yakni KM 626A dan KM 626B Saradan, Madiun, kemudian satu di Bandara Juanda Sidoarjo, dan satu lagi di Bandara Abd Saleh, Kabupaten Malang.
Idealnya setiap kota kabupaten harus ada stasiun pengisian. Karena untuk motor listrik misalnya, itu hanya bisa menempuh 60 km sekali pengisian penuh.
Sedangkan mobil sekitar 300 km lebih. Maka seiring dengan makin banyak yang menggunakan kendaraan listrik maka harus dibarengi pula dengan stasiun pengisian yang lebih banyak pula.
Lalu bagaimana untuk penggalakan penggunaan kompor induksi. Kan ini barang baru juga untuk masyarakat. Dan apa yang membuat pemprov ini menganjurkan agar masyarakat mulai memilih kompor induksi?
Untuk mendorong penggunaan kompor listrik induksi, PLN meluncurkan program stimulus untuk memberikan kemudahan bagi pengguna kompor induksi yakni program nyaman kompor induksi, tambah daya hingga 11.000 VA melalui aplikasi PLN mobile hanya membayar Rp 150.000.
Dinas ESDM Provinis Jatim bekerja sama dengan PT PLN UID Jatim (Persero) telah melakukan sosialisasi secara bertahap kepada pemerintah kabupaten/kota tentang penggunaan dan efisiensi kompor induksi dibandingkan dengan kompor LPG.
Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG.
Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt, hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176.
Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp 28.500 dari biaya memasak setiap bulan.
Keuntungan lain bersih tidak melepaskan gas CO2 sehingga mengurang dampak efek rumah kaca, tidak ada kemungkinan ledakan karena kebocoran gas LPG.
Kita tahu Ibu Gubernur cukup gencar dalam sektor elektrifikasi. Apa upaya percepatan yang sudah dilakukan sehingga Jatim bisa 100 persen teraliri listrik, khususnya di wilayah kepulauan?
Saat ini rasio elektrifikasi di Jawa Timur mencapai 105.47 persen, namun masih terdapat rumah tangga yang belum menikmati sambungan listrik dari PT PLN (Persero). Jumlah rumah tangga miskin di Jawa Timur sebanyak 126.708 rumah tangga miskin (RTM).