Berita Situbondo
Tangis Haru Warga Binaan Rutan Situbondo Bertemu dan Basuh Kaki Ibundanya di Hari Kartini
Tak hanya bertemu, namun para warga binaan juga diberi kesempatan untuk membasuh kedua ibu kandungnya.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Edward Omar Sharif Hiariej melakukan kunjungan kerja ke berbagai Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Jawa Timur.
Salah satunya, orang nomor dua di jajaran Kementerian Hukum dan HAM ini mengunjungi Rutan Situbondo, Kamis (21/04/2022).
Dalam kunjungan Wamenkumham yang bertepatan pada Hari Kartini, para napi diberi kesempatan untuk bertemu dengan ibu kandungnya.
Tak hanya bertemu, namun para warga binaan juga diberi kesempatan untuk membasuh kedua ibu kandungnya.
Sehingga acara kunjungan Wamenkumham dan rangkaian acara Hari Bakti Kemenkumham, suasana langsung berubah haru.
Baca juga: Gangguan Pendengaran pada Anak Bisa Dideteksi Sejak Usia Dua Hari
Para napi dan orang tuanya menangis histeris saat anaknya memegang kedua kakinya dan membasuhnya dengan air.
Salah seorang warga binaan Siswono, mengaku bahagia bertemu dan diberi kesempatan untuk membasuh kaki ibu kandungnya oleh Rutan Situbondo.
"Selama ini saya tidak pernah membasuh kakinya dan ini yang pertama kali," ujar warga binaan Rutan Situbondo asal Kabupaten Bondowoso ini.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Gelar Simulasi Pengalihan dan Rekayasa Arus Lalin di Kota Malang
Menurutnya, dirinya sangat terharu dan sedih karena telah banyak berbuat dosa dan kesalahan kepada orang tuanya.
"Bahagianya karena saya bisa bertemu dan bisa mencuci kaki orang tuanya," katanya.
Di tempat yang sama, salah seorang ibu kandung warga binaan Rutan Situbondo, Fatimah mengaku sedih saat melihat anaknya.
Wanita berjibab ini berharap anaknya lebih baik lagi dan tidak mengulangi perbuatanya.
"Anak saya terbelit kasus narkoba," ujarnya kepada SURYA.co.id.
Sementara itu, Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan, setiap melakukan kunjungan, pihaknya selalu mengunjungi Lapas dan Rutan.
Alasamnya, kata Edward, karena persoalan overkapasitas banyak dampaknya.