BIODATA Abdul Kharis Almasyhari, Anggota DPR yang Minta KKB Papua Ditumpas: Putra Kiai Purworejo

Inilah profil dan biodata Abdul Kharis Almasyhari, Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang meminta kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua ditumpas. 

Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Musahadah
kolase dpr.go.id dan Tribun Papua
Tak Tahan Kebrutalan KKB Papua, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari (kiri) Minta Segera Diberantas dan Dukung Langkah Panglima TNI. 

Bisnis yang ia rintis berpengaruh pada kemapanan hidupnya, membuatnya bisa "hidup tanpa uang saku dari orang tua".

Pada akhir semester tujuh kuliahnya, ia menikahi istrinya, Retno Sintowati.

Walau sama-sama belum menamatkan kuliah, ia mengaku tidak ada pertentangan dari orang tua mereka. "Semua berjalan sangat lancar." Pasangan ini kelak memiliki tujuh orang anak sejak menikah pada 24 Februari 1991.

Tamat kuliah dengan gelar akuntan pada 1993, Kharis mendirikan CV Citra Islami Press, melayani pekerjaan setting, sablon, dan percetakan.

Pada 3 Oktober 1997, CV Citra Islami Press berubah status menjadi PT Era Adicitra Intermedia, bergerak di bidang penerbitan dan perdagangan buku-buku Islam.

Penerbitan ini tercatat sebagai salah satu dari lima penerbit buku bacaan Islam yang masih bertahan. Kharis menjabat sebagai sebagai Direktur Utama PT Era Adicitra Intermedia sejak didirikannya.

Sejak 1997, bersama sejumlah pengusaha di bidang percetakan dan penerbitan, Kharis aktif dalam kepengurusan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Ia pernah menjabat sebagai Ketua IKAPI Jawa Tengah sejak 2007 hingga 2013.

Karir Politik

Pada tahun 1995, Kharis diangkat sebagai dosen untuk Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Namun, ia mengundurkan diri setelah ia memutuskan maju sebagai calon anggota legislatif melalui Partai Keadilan Sejahtera.

Kharis ikut dalam masa awal pembentukan Partai Keadilan Sejahtera di Jawa Tengah, duduk sebagai bendahara ketika partai itu masih bernama Partai Keadilan.

Meski telah bergabung dengan partai politik, Kharis semula mengaku belum tertarik untuk menjadi anggota legislatif, memilih mengembangkan bisnis penerbitannya sambil melanjutkan kuliah ke jenjang S-2 dan S-3.

Menjelang pemilihan umum legislatif 2014, Kharis mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif.

Ia terpilih sebagai anggota DPR mewakili daerah pemilihan Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten.

Oleh partainya, ia ditempatkan duduk di Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan.

Sejak 26 Mei 2016, ia dipindahkan dan diamanahkan sebagai Ketua Komisi I, menggantikan rekan satu partainya Mahfudz Siddiq. (wikipedia/dpr.go.id/berbagai sumber)

 

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved