Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh
FAKTA TERBARU Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Isi Chat Bikin Meradang Hingga Modus Oleh-Oleh
Berikut Fakta terbaru pembunuhan mahasiswa kedokteran UB, isi chat bikin pelaku meradang hingga modus pancing korban.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Tersangka, ungkap Lintar, diduga merasa dongkol karena mengetahui adanya beberapa percakapan berbasiskan aplikasi antara korban dan anak tirinya, yang dianggap terlalu seronok.
"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," ujar Lintar.
Di tambah lagi, lanjut Lintar, tersangka sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS sang anak tiri.
Perubahan sikap TS tersebut, dianggapnya mengganggu hubungan tersangka dengan anak tirinya.
"Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap," pungkas mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Modus Beri Oleh-Oleh
Terungkap modus pembunuh mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya), Ziath Ibrahim Bal Biyd (37) yakni memberi oleh-oleh korban, Bagus Prasetya Lazuardi agar mau datang menemuinya.
Ziath tahu, calon menantunya itu mau pulang ke Tulungagung. Karena itu, sebagai pancingan, dia ingin memberi oleh-oleh kepada keluarga Bagus.
Ziath mengetahui rencana Bagus hendak pulang ke Tulungagung karena sebelumnya korban memberitahukannya.
Setelah mengirimkan pesan singkat ke korban, Ziath keluar dari rumah mengendarai motor Yamaha Mio warna biru miliknya.
Dia menuju ke rumah temannya berinisial YP. Tujuannya untuk menitipkan sepeda motornya sebelum menemui korban.
Kemudian, Ziath bersama Bagus naik mobil Kijang Innova dengan niat awal mencari tempat tongkrongan seperti warung kopi (Warkop).
Kemudian, kedua memacu mobil menuju ke sebuah Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Singosari, Kabupaten Malang.
Setibanya di sana, tersangka terlibat cekcok dengan korban. Ia menuding korban melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya inisial TS melalui aplikasi percakapan.
Di situlah, tersangka mulai kalap menghabisi korban dengan membekap kepalanya menggunakan kantung kresek, kemudian menindih bagian dadanya, saat masih duduk di kursi jok penumpang samping kiri kursi sopir.