Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB

UPDATE Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB: Kebiasaan TS & Ayah Tiri Berujung Tragis, Keluarga Syok

Terungkap kebiasaan TS, pacar korban pembunuhan mahasiswa kedokteran UB (universitas Brawijaya) dan ayah tirinya tiap pagi, harus berujung tragis.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.co.id/Luhur Pambudi
Pacar Bagus Prasetya Lazuardi berinisial TS dan ibu TS masih syok. Penyidik Polda Jatim menyatakan, semua anggota keluarga pembunuh mahasiswa kedokteran UB itu diperiksa. Sementara, ayah korban, dr Tutit Lazuardi mengaku masih menyiapkan mental sebelum diperiksa penyidik. 

SURYA.CO.ID - Terungkap kebiasaan TS, pacar korban pembunuhan mahasiswa kedokteran UB (universitas Brawijaya) dan ayah tirinya tiap pagi, harus berujung tragis.

Hal itu diketahui setelah TS dan ibunya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Jatim, Senin (18/4/2022) sore.

Mereka tak mengira, pembunuh anak dokter kandungan terkenal di Tulungagung, dr Tutit Lazuardi adalah orang dekatnya. 

Baca juga: BUKTI Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Berdarah Dingin, Sandiwara di Rumah Duka dan Salahkan Korban

Saat datang di Mapolda Jatim, TS dan ibunya didampingi seorang saudaranya. 

Kedua saksi itu bungkam ketika sejumlah awak media mewawancarainya. 

Kedua mata mereka tampak menghindari sorot lensa kamera yang diarahkan oleh para awak media.

Saat ini, Ziath telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB tersebut.

Terkait pemeriksaan dua saksi ini, Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro mengatakan, semua anggota keluarga tersangka diperiksa.

Pemeriksaan lanjutan tersebut, dimaksudkan untuk melengkapi berkas perkara yang menjerat tersangka.

"Seluruh keluarganya, anak tiri istri, pokoknya satu rumahnya kami periksa semua," katanya pada awak media di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).

Kemudian, Biantoro mengungkapkan, kondisi kedua orang yang berstatus saksi itu, masih dalam keadaan syok.

"Untuk keluarganya, anaknya, semua syok. Dia tidak menyangka, bahwa bapak tiri atau suami dari ibunya seperti itu," jelasnya.

Hingga saat ini, penyidik memastikan, hanya ada seorang tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut, yakni, Ziath Ibrahim Bal Biyd.

"Tetap, tersangka satu, yakni ayah tirinya. Si anak tidak mengetahui sama sekali. Karena ayah tirinya cemburu karena yang biasa kalau pagi ke sekolah atau kuliah itu cium tangan cipika-cipiki, semenjak punya pacar, jadi enggak lagi," katanya.

dr Tutit Lazuardi Sudah Anggap Tersangka Sebagai Calon Besan

Mengenai hubungan yang dijalin Bagus Prasetya Lazuardi dan TS, dr Tutit Lazuardi mengaku putranya baru satu bulan menjalin hubungan dengan TS. 

Diduga hubungan ini terjadi saat Bagus dan TS sama-sama praktik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.

"TS ini sebenarnya dua tingkat di bawahnya. Tapi sering praktik bareng di sejumlah rumah sakit," ungkap dr Tutit.

Dokter spesialis kandungan terkenal di Tulungagung ini mengaku sang putra, Bagus juga tidak pernah menceritakan hubungannya dengan TS kepada dia. 

Dia baru tahu hubungan ini setelah mendapat cerita dari teman-teman Bagus, saat kasus ini sedang ramai.

Sehingga saat ZI, TS dan ibunya datang takziah, dr Tutit sudah tahu hubungan mereka.

"Sebenarnya saya juga tahu mereka ini calon besan. Tapi gak menduga seperti ini," ujarnya.

Dr Tutit mengakui jika TS beserta orang tuanya datang takziah selepas pemakaman Bagus pada Rabu (13/4/2022) siang.

"Mereka sempat pamit mau ke kerabatnya. Sore lalu datang lagi mau pamitan balik ke Malang," terang dr Tutit.

Selama takziah ZI dan dr Tutit banyak bicara soal kondisi Malang saat ini.

Namun tidak berbicara soal Bagus secara khusus.

Sebelum pulang itulah dr Tutit foto bersama mereka, hingga fotonya beredar dan menjadi perbincangan.

"Karena setiap tamu yang akan pulang juga berfoto. Jadi saya juga tidak berpikir aneh-aneh," ucap dr Tutit.

Saat pemakaman di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dr Tutit mengaku melihat TS.

Saat itu TS datang bersama para dokter muda dan teman-teman Bagus.

Namun dr Tutit mengaku tidak tahu pasti, apakah ZI ikut datang ke pemakaman.

Dr Tutit mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak laki-lakinya ini.

Namun ayah empat anak ini mengaku masih sangat terpukul.

Meski demikian dr Tutit mulai melayani para pasiennya selama ini.

"Saya tidak mau mendengar berita apa pun soal masalah in. Kalau ada yang cerita, saya setop, saya lebih baik tidak tahu," katanya.

Bahkan dr Tutit tidak tahu jika ZI, ayah tiri TS sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dokter yang terkenal sangat ramah ini mengaku masih mempersiapkan mental, sebelum dimintai keterangan di Polda Jatim.

Rencananya dr Tutit akan memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara ini.

"Mungkin dalam minggu-minggu ini saya akan ke Polda. Nunggu hati saya tenang dulu," tandasnya.

Seperti diketahui, foto ZI yang takziah ke rumah orang tua korban menjadi perbincangan warganet.

Dalam foto itu terlihat dr Tutit memegang tangan ZI, seorang beliau menaruh rasa percaya pada ZI.

Sementara ZI tersenyum ke arah kamera.

ZI Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Tersangka pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) terancam hukuman 20 tahun penjara lantaran telah melanggar sejumlah pasal.

Hal itu diketahui dari konferensi pers yang digelar di Mapolda Jatim hari ini, Senin (18/4/2022).

Menurut Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono, tersangka pembunuhan mahasiswa kedokteran UB, Ziath Ibrahim Bal Biyd, terancam hukuman hingga 20 tahun penjara karena melanggar beberapa pasal.

Dari keterangan yang dikumpulkan Polda Jatim dari tersangka dan beberapa saksi, ZI kemungkinan akan dijatuhi hukuman berdasar pasal 340 soal pembunuhan berencana, KUHP 338, dan KUHP 365 dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved