Berita Bisnis
Kadin Jatim Teken Kerjasama Dengan Telkom Untuk Penggunaan Aplikasi Vokasakti
Saat ini, sudah ada sekitar 200 SMK yang telah menggunakan aplikasi vokasakti secara nasional, sementara Jatim mencapai 40 SMK.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melakukan penandatanganan atau MoU dengan PT Telkom Indonesia dalam hal penggunaan aplikasi Vokasakti untuk mendukung implementasi program vokasi dual sistem atau link and match dunia pendidikan dengan dunia industri.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dengan Executive Vice President Telkom Regional V Jatim Balinus, Djatmiko di Auditorium Kadin Institute Surabaya, Senin (18/4/2022).
Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan bahwa sejauh ini Kadin Jatim berkomitmen penuh untuk mendukung program vokasi ( link and match) atau pendidikan vokasi dual sistem.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kerjasama dengan dua lembaga dari Jerman, yaitu IHK Tier dan GIZ Jerman.
"Dengan IHK Tier kami sudah bekerjasama selama 5 tahun, sementara dengan GIZ kita mulai pelaksanaan program di bulan Juli besok. Ini terkait link and match dunia pendidikan dan dunia industri," kata Adik Dwi Putranto.
Program vokasi tersebut juga mendapatkan support dari berbagai stakeholder, mulai dari Pemprov Jatim, dalam hal ini Dinas Tenaga kerja, Dinas Pendidikan dan Dinas Perindustrian.
"Dan sekarang kami menandatangani kerjasama dengan Telkom. Harapan kami setelah MoU ini kami juga bisa melink and match kegiatan Kadin dengan Telkom, karena kami juga melakukan fasilitas pemagangan, tidak hanya siswa SMK dan Perguruan Tinggi di Jatim tetapi dengan 11 PT di Gorontalo dan di NTB. Karena disana industri sangat terbatas, makanya pemagangan mahasiswa dan SMK kita berikan fasilitas. Kami bekerjasama dengan Kadin Jateng, Jabar dan Kadin DKI Jakarta," ungkap Adik.
EVP Telkom Indonesia Regional V Jatim Bali Nusra, Djatmiko mengungkapkan bahwa kerjasama penggunaaan aplikasi Vokasakti untuk mendukung program link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri.
Aplikasi tersebut akan pertemukan alumni SMK dan dunia industri sekaligus mengelola data base dari sekian banyak alumnus SMK.
"Mereka itu memiliki kualifikasi dan keahlian apa, itu nanti yang dipertemukan di sini dan Vokasakti ini akan terus kita kembangkan sehingga bisa menjadi solusi kebutuhan bersama," jelas Djatmiko.
Telkom, sejauh ini diharapkan menjadi lokomotif penggerak digitalisasi ekonomi.
Dalam hal ini, bagaimana mengelola lulusan vokasi supaya link and match dengan dunia industri.
"Ini menjadi satu pen point yang kebetulan kita memiliki potensi, yaitu aplikasi atau platform Vokasakti yang menjadi solusi problem yang sedang dihadapi Kadin untuk mewujudkan link and match antara dunia industri dan pendidikan," ujar Djatmiko .
Saat ini, sudah ada sekitar 200 SMK yang telah menggunakan aplikasi vokasakti secara nasional, sementara Jatim mencapai 40 SMK.
Adapun jumlah industri yang telah melakukan registrasi mencapai 4.174 industri, di Jatim mencapai 169 industri.