Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh

5 FAKTA Keji Pembunuhan Berencana Mahasiswa Kedokteran, Tergiur Kecantikan Anak Tiri & Peras Korban

Berikut ini lima fakta keji pembunuhan berencana mahasiswa kedokteran UB yang dilakukan Ziath Ibrahim Bal Biyd, korbannya Bagus Prasetya Lazuardi.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi/Istimewa
Lima fakta keji pembunuhan berencana mahasiswa kedokteran yang dilakukan Ziath Ibrahim Bal Biyd. Di antaranya tergiur kecantikan anak tirinya hingga berencana menikahinya serta suka memeras korban Bagus Prasetya Lazuardi. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Berikut ini lima fakta keji pembunuhan berencana mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) yang dilakukan Ziath Ibrahim Bal Biyd (38), korbannya Bagus Prasetya Lazuardi (25).

Adapun kejahatan yang telah dan akan dilakukan oleh Ziath adalah karena tergiur kecantikan anak tirinya berinisial TS dan berencana menikahinya.

Hal itu diungkapkan oleh teman Ziath yang menjadi saksi dan telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jatim.

Di sisi lain, dari hasil penyidikan sementara, Ziath mengaku kepada penyidik suka memeras korban karena faktor ekonomi.

Terakhir, sebelum merencanakan membunuh Bagus Prasetya Lazuardi, Ziath menguras isi rekening korban melalui M-Banking.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun SURYA.co.id dari laporan reporter di lapangan.

Baca juga: AKAN NIKAHI ANAK TIRI Pengakuan Ziath Ibrahim Bal Biyd dan Tega Bunuh Mahasiswa Kedokteran UB

1. Akan nikahi anak tiri

Ziath, pembunuh mahasiswa kedokteran UB mengaku mencintai pacat korban.
Ziath, pembunuh mahasiswa kedokteran UB mengaku mencintai pacar korban, TS (tiga dari kanan). (surya/luhur pambudi/istimewa)

Rencana Ziath menikahi anak tirinya, TS, diungkapkan kepada seorang temannya tiga sampai empat bulan lali.

Karena itu, Ziath menaruh cemburu lantaran TS menjalin hubungan dengan Bagus.

Adapun menurut pengakuan ayah Bagus, anaknya menjalin hubungan dengan TS sekitar sebulan ini.

"Pelaku cemburu melihat anak angkatnya dekat dengan korban"

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Cemburu Usai Baca Chat Bagus Prasetya Lazuardi dengan Anak Tirinya

"Karena pelaku ternyata juga suka dengan korban yang tidak lain adalah anak tirinya sendiri," kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP AKBP Lintar Mahardhono kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Tersangka mengungkapkan keinginan untuk menikahi anaknya kepada temannya sekitar empat bulan lalu.

"Bahkan kepada temannya, pelaku mengaku akan menikahi anak tirinya tersebut, namun oleh temannya dilarang," jelasnya.

Karena cemburu pada pacar anaknya, dia pun merencanakan aksi pembunuhan tersebut.

Baca juga: FOTO Ekspresi Senyum Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Saat Takziah, Benarkah Terkait Asmara?

2. Kuras isi rekening sebelum membunuh

ilustrasi ATM
ilustrasi ATM (intisari)

Kejahatan kedua yang dilakukan Ziath adalah menguras isi ATM korban sebelum membunuhnya.

Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ronald Ardiyanto Purba mengatakan, korban kerap kali dimintai uang oleh tersangka

Hasil penyelidikan sementara terhadap tersangka, sebelum membunuh korban, pelaku menguras seluruh uang yang berada dalam kartu ATM korban, melalui layanan aplikasi M-Banking.

Baca juga: FAKTA TERBARU Tersangka Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Kerap Minta Uang & Kuras Rekening Korban

"Kemudian korban sering dimintai uang oleh tersangka. Dan yang terakhir, dari rekening M Banking-nya, dipindahkan ke rekening tersangka," katanya di Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, tersangka menguras hampir semua uang di dalam ATM korban, senilai Rp3,4 juta.

"Rp3,4 juta, melalui M-banking dari bank (swasta). Enggak pernah cekcok. Karena dia cemburu dan menaruh hari dengan anak tirinya, dan juga kesusahan ekonomi, sehingga dia nekat," ujar Lintar.

3. Jual mobil korban tanpa STNK dan BPKB

Ilustrasi Toyota Kijang Innova
Ilustrasi Toyota Kijang Innova (toyota.astra.co.id)

Lintar sekaligus mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu menambahkan, pelaku sempat berupaya untuk menjual mobil Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG, milik korban ke seorang kenalannya.

Tersangka berupaya menjual mobil tanpa surat-surat keabsahan penyerta; STNK, BPKB, bahkan plat nopol, hasil kejahatannya itu, dari mulut ke mulut.

"Mencoba mencari pembeli. (Kesulitan mencari pembeli) iya," kata Lintar.

Baca juga: TERKUAK Kisah Cinta Mahasiswa Kedokteran UB Sebelum Dibunuh Ayah Tiri Pacar, Sama-sama Calon Dokter

Hal itu dilakukan setelah membunuh Bagus dan membuang jasadnya ke semak-semak di lahan kosong kawasan Purwodadi, Pasuruan.

Ziath menitipkan mobil korban berupa Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG, kepada seorang temannya, berinisial HE di Jalan Sekargadung, Banjararum, Singosari, Kota Malang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, setelah mengekusi korbannya pada pukul 22.00 WIB, Kamis (7/4/2022), ZI langsung membawa mobil korbannya itu, ke kediaman HE, untuk dititipkan sementara di sana.

Selama dititipkan, ZI sempat mendokumentasikan mobil tersebut dalam bentuk file foto di ponselnya.

Kemudian, berencana untuk menjual mobil tersebut, melalui beberapa orang temannya.

4. Pura-pura bersimpati datang ke rumah duka

Beredar foto dr Tutit Lazuardi digandeng terduga pembunuh mahasiswa kedokteran UB saat takziah k rumah duka di Tulungagung.
Beredar foto dr Tutit Lazuardi digandeng terduga pembunuh mahasiswa kedokteran UB saat takziah k rumah duka di Tulungagung. (Kolase SURYA.co.id/Istomewa)

Ayah korban, dr Tutit Lazuardi  mengakui pacar Bagus beserta orang tuanya datang takziah.

Rombongan kecil ini terdiri dari TS, Ziath ayah tirinya dan ibu kandungnya.

Ketiganya datang selepas pemakaman Bagus pada Rabu (13/4/2022) siang.

"Mereka sempat pamit mau ke kerabatnya. Sore lalu datang lagi mau pamitan balik ke Malang," terang dr Tutit.

Baca juga: Ibu Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa FK UB Menangis, Lihat Adegan Rekonstruksi

Sebelum pulang itulah dr Tutit foto bersama mereka, hingga fotonya beredar dan menjadi perbincangan.

"Karena setiap tamu yang akan pulang juga berfoto. Jadi saya juga tidak berpikir aneh-aneh," ucap dr Tutit.

Saat pemakaman di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dr Tutit mengaku melihat TS.

Saat itu TS datang bersama para dokter muda dan teman-teman Bagus.

Namun dr Tutit mengaku tidak tahu pasti, apakah Ziath ikut datang ke pemakaman.

5. Bekap korban pakai kresek

Makam korban pembunuhan. Kanan : mahasiswa kedokteran UB bernama Bagus Prasetya Lazuardi (25). Ayah Bagus, dr Tutit Lazuardi mengungkap 3 setelah tahu anaknya tewas di Pasuruan.
Makam korban pembunuhan. Kanan : mahasiswa kedokteran UB bernama Bagus Prasetya Lazuardi (25). Ayah Bagus, dr Tutit Lazuardi mengungkap 3 setelah tahu anaknya tewas di Pasuruan. (Kolase SURYA.co.id/Galih Lintartika/Samsul Hadi)

Ziath diduga menghabisi nyawa Bagus menggunakan benda plastik kantung kresek untuk membekap kepala korban hingga sulit bernafas.

Tak cuma itu, guna memastikan korban tewas, Ziath sempat menindih dada si pemuda asal Tulungagung itu dengan memanfaatkan berat tubuhnya.

Akibatnya, korban tak bergerak dan mengembuskan nafas terakhir.

Baca juga: FOTO dr Tutit Lazuardi Digandeng Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Saat Takziah ke Rumah Duka

Setelah memastikan korbannya tewas., Ziath kemudian membuang jasad korban di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.

Jasad korban ditemukan seorang perempuan sekaligus penjual kopi tak jauh dari TKP.

Dari hasil otopi jasad korban, ada tanda - tanda ganjil penyebab kematian mahasiswa kedokteran itu.

"Dari dokter yang melakukan otopsi disimpulkan jika BLP ini mengalamai kekerasan tumpul di bagian dada, sehingga paru - parunya mengempis," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo.

Dia mengatakan, dugaan awal, korban kesulitan bernafas karena paru - parunya mengempis. Hal itulah yang membuat korban meninggal.

"Jadi ada indikasi kuat, korban adalah korban pembunuhan," lanjutnya. (Luhur Pambudi, David Yohanes, Galih Lintartika)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved