Berita Ponorogo

Ganggu Latihan Tembak, TNI AU Peringatkan Masyarakat Ponorogo Agar Tak Terbangkan Balon Udara

Komando Operasi II Pangkalan TNI AU Iswahjudi berencana menggelar latihan menembak dari udara dengan pesawat tempur F-16 di Air Weapon Range (AWR)

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Rahadian Bagus
dok.ist
Ilustrasi: Penyidik Penerbangan Sipil Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Menyelidiki Kasus Balon Udara di Ponorogo 

"Itu para YouTubers atau pembuat konten kita bisa pidanakan termasuk para donatur, intinya semua yang terlibat," tegas Catur.

Menurut Catur, selain mengganggu lalu lintas udara, balon udara tanpa awak juga berbahaya bagi masyarakat karena terdapat petasan dengan ukuran dan daya ledak yang besar.

Petasan tersebut sangat berbahaya jika sampai jatuh ke rumah warga seperti pengalaman tahun lalu di Kecamatan Kauman yang menyebabkan rumah warga dan sekolah rusak.

Polisi pun berhasil mengamankan sejumlah pelaku yang mayoritas anak muda dan harus berakhir di penjara.

Catur juga menceritakan insiden lain yang terjadi tahun lalu, di Kecamatan Sukorejo dua orang tewas akibat mercon yang dibuatnya sendiri meledak saat proses pembuatan.

"Sudah ada contohnya di Kauman Sukorejo seharusnya masyarakat bisa belajar dari kejadian tersebut," lanjut Catur

Sebagai antisipasi selama bulan Ramadan ini, seluruh elemen dari Polres Ponorogo turut berperan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang larangan pembuatan balon udara tanpa awak dan mercon.

"Kami ajak juga tokoh masyarakat untuk juga ikut mensosialisasikan hal tersebut, termasuk Kapolsek di setiap kecamatan Ponorogo," tandasnya. 

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved