Berita Ponorogo
Ganggu Latihan Tembak, TNI AU Peringatkan Masyarakat Ponorogo Agar Tak Terbangkan Balon Udara
Komando Operasi II Pangkalan TNI AU Iswahjudi berencana menggelar latihan menembak dari udara dengan pesawat tempur F-16 di Air Weapon Range (AWR)
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Rahadian Bagus
SURYA.CO.ID|PONOROGO - Komando Operasi II Pangkalan TNI AU Iswahjudi berencana menggelar latihan menembak dari udara dengan pesawat tempur F-16 di Air Weapon Range (AWR), Kecamatan Pulung, Ponorogo, mulai 18 hingga 29 April 2022.
Komandan Pangkalan TNI AU Iswahjudi diwakili Kolonel Tek Suprijantono memperingatkan kepada seluruh masyarakat Ponorogo agar tidak menerbangkan balon udara tanpa awak.
Pelepasan balon udara secara liar tersebut ditakutkan bisa mengganggu latihan penembakan air to ground para prajurit TNI AU.
Pangkalan TNI AU Iswahjudi juga telah bersurat ke Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko perihal bahaya menerbangkan balon udara di saat penerbang berlatih menembak air to ground.
Walaupun latihan penembakan dari udara tersebut menggunakan bom dan roket standar amunisi latihan.
"Mengimbau warga Poorogo dan sekitarnya agar tidak menerbangkan balon udara karena dapat membahayakan pesawat yang sedang melaksanakan latihan," tulis Komandan Pangkalan TNI AU Iswahjudi diwakili Kolonel Tek Suprijantono, Selasa (12/4/2022).
Dalam latihan penembakan air to ground, Pangkalan TNI AU Iswahjudi biasa melibatkan pesawat tempur F-16/ Fighting Falcon dari Skadron Udara 3, F-5/Tiger dari Skadron Udara 14, dan Hawk- MK-53 dari Skadron Udara 15
Tiga jenis pesawat tempur untuk bombing itu menggunakan bom latih asap (BDU 33) dan rocketing FFAR 2,75 inch. Penerbang TNI AU bakal mengendalikan pesawat di atas ketinggian 4.000 hingga 4.500 kaki.
Dalam latihan menembak ketepatan, penerbang harus berhitung cermat tentang kecepatan pesawat, sudut penembakan, arah angin, terutama keleluasaan jarak pandang.
Selain TNI AU, Polres Ponorogo jauh-jauh hari juga memberi peringatan keras kepada masyarakat agar jangan berani-berani menerbangkan balon udara tanpa awak.
Jika ngeyel, Polres Ponorogo tak akan segan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menyebut tradisi menerbangkan balon udara tanpa awak yang marak saat bulan Ramadan dan Syawal sangat membahayakan dan menggangu lalu lintas udara.
"Akan kami tindak tegas, kami tahu setiap bulan Ramadan dan Syawal masih ada yang nekat menerbangkan balon udara," kata Catur, Minggu (3/4/2022).
Bukan hanya yang membuat maupun yang menerbangkan, Catur juga tidak akan segan menindak siapapun yang terlibat.
Mulai dari donatur hingga orang-orang yang merekam proses pembuatan dan penerbangan lalu menyebarkannya di media sosial.