RAMADAN 2022

Tips Sehat, Ini Penyebab Sakit Perut saat Puasa Ramadan, Begini Cara Mengatasinya

Berikut gejala - gejala sakit perut yang biasa muncul saat seseorang menjalani puasa. Mulai kram perut, radang lambung atau gastritis, sampai diare.

Editor: Suyanto
Canva
Selamat Menunaikan Ibadah Ramadan 

SURYA.co.id I Berikut gejala - gejala sakit perut yang biasa muncul saat seseorang menjalani puasa. Mulai kram perut, radang lambung atau gastritis, sampai diare.

Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut (Freepik by wayhomestudio)

>>>>>>>GALERI RAMADAN: Informasi, tips sehat, shoping, dan berbagai artikel  Ramadan , klik disini

Apa penyebab sakit perut saat puasa?

Dilansir dari The National, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit perut saat puasa yang sering dilaporkan penderita, di antaranya:

Makan berlebihan saat buka puasa
Makan makanan terlalu pedas atau asam
Keracunan makanan atau mengonsumsi asupan yang tidak higienis
Asam lambung naik

Bagaimana mencegahnya?
Pencegahan paling efektif ada baiknya Anda merencanakan pola makan sehat sepanjang menjalani ibadah Ramadhan. Dengan begitu, puasa lancar tanpa gangguan pencernaan.

Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.

Baca juga: Tips Sehat, Nabi Bersabda: Bersahurlah, dalam Sahur Itu Ada Berkah, Ini Tinjauan Medisnya

Baca juga: Lafal Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Cara mengatasi sakit perut saat puasa mesti disesuaikan dengan akar penyebab masalah kesehatan ini.
Berikut langkah-langkahnya:

Hindari makan dan minum berlebihan
Dilansir dari Malaysian Dietitians' Association, makan dan minum berlebihan bisa memperparah gejala sakit perut.
Ketika Anda mengonsumsi asupan berlebihan, terutama setelah tubuh seharian berpuasa, tekanan di perut dapat meningkat.
Hal ini menyebabkan asam lambung naik dan memicu sakit perut. Kondisi ini dipengaruhi terbatasnya enzim pencernaan di perut. Ketika ada asupan berlebih di perut, makanan butuh waktu lama untuk dicerna dan proses pencernaan bakal lebih lambat.

Jangan makan terlalu cepat
Upayakan untuk selalu makan dengan perlahan dan penuh perhatian, termasuk saat membatalkan puasa atau santap sahur.
Makan terburu-buru, contohnya menghabiskan sepiring hidangan dalam waktu lima menit, juga bisa memperburuk dan memicu gejala sakit perut.

Cermat memilih santapan buka puasa dan sahur
Batasi segala jenis makanan berminyak, gorengan, hidangan pedas, hidangan terlalu asam, dan makanan berlemak jahat saat buka puasa dan sahur. Lemak jahat bisa memperlambat pencernaan dan memicu asam lambung naik.

Sedangkan makanan terlalu pedas dan asam bisa menyebabkan sakit perut sampai diare. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang telah disiapkan atau dimasak dengan higienis. Jangan mengonsumsi asupan yang tidak terjamin kebersihannya.

Selain air putih, minuman ini dapat bantu kurangi dehidrasi selama puasa
Air putih dapat bantu kurangi dehidrasi selama puasa

Minum cukup air putih

Saat sakit perut, apalagi ketika intensitas buang air besar meningkat, pastikan Anda cukup minum air putih selepas buka puasa sampai sahur.
Dilansir dari The Healthy Muslims, konsumsi air putih setidaknya delapan gelas per hari. Minum saat bangun tidur, sebelum sahur, dan setelah sahur.

Selain itu, minum air putih untuk membatalkan puasa, dan sisanya setelah menyantap makan malam sampai sebelum tidur.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved