Berita Kediri
Wujudkan Satu Data Indonesia, BPS Kota Kediri Hadirkan Kelurahan Cinta Statistik
Pemkot Kediri dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri melakukan sejumlah upaya mencapai target satu data Indonesia.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemkot Kediri dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri melakukan sejumlah upaya mencapai target satu data Indonesia.
Salah satunya BPS Kota Kediri melakukan penggalian data di Kelurahan Mrican dalam rangka menghadirkan kelurahan Cinta Statistik (Cantik), Selasa (12/4/2022).
Lilik Wibawati, Kepala BPS Kota Kediri mengatakan, upaya itu merupakan bentuk dukungan dari Pemkot Kediri kepada Pemerintah Pusat dalam menghadirkan satu data Indonesia.
“Ini merupakan program nasional, pada tahun 2021 di tingkat Provinsi Jawa Timur ada 70 desa/kelurahan Cantik dan Kota Kediri ada satu pada tahun 2021 yakni Kelurahan Mojoroto,” terangnya.
Baca juga: Konsumsi Listrik Nasional Naik 8,42 Persen saat Triwulan I, Sinyal Pemulihan Ekonomi 2022
Sementara tahun 2022, Kota Kediri mengajukan ada tiga kelurahan yang kami bina untuk menjadi Kelurahan Cantik, yakni Kelurahan Mrican, Kelurahan Ngronggo dan Kelurahan Jamsaren.
Pembinaan kelurahan Cantik diawali dengan kunjungan dari tim BPS di Kelurahan Mrican untuk melakukan penggalian data. Selanjutnya Kelurahan Ngronggo dan Jamsaren.
Pembinaan dilakukan dalam beberapa tahap meliputi inventarisasi data, metodologi pengumpulan data (pembuatan questioner dan target survei), pembinaan kepada RT dan RW, dilanjutkan dengan pengumpulan data, verifikasi data, validasi data dan penyajian data dalam bentuk grafik atau tabulasi.
Baca juga: BREAKING NEWS Temuan Jasad Mahasiswa Kedokteran di Lahan Kosong Pasuruan, Korban Pembunuhan?
“Kami menggali data-data di 3 kelurahan tersebut terkait apa saja yang dibutuhkan oleh kelurahan. Sebelum kami melakukan pembinaan lebih lanjut terkait pembuatan questioner, cara menggali data, bagaimana pengolahannya hingga menganalisis dan menyajikan data tersebut sesuai kaidah statistik,” jelasnya.
Sehingga kapanpun kelurahan membutuhkan data tertentu, data tersebut sudah ada dan bisa dipertanggung jawabkan.
Lilik mengatakan, pembinaan akan dilakukan secara berkala setiap bulannya, mengikuti kebutuhan dari kelurahan masing-masing.
“Target kami seluruh kelurahan di Kota Kediri bisa menjadi kelurahan Cantik sehingga target satu data Indonesia dapat tercapai dengan maksimal,” ungkapnya.
Sementara Yuli Rahmawati, Lurah Mrican menyambut baik upaya BPS Kota Kediri dan mendukung program dari BPS untuk kebaikan bersama, terutama Kelurahan Mrican menghadirkan data-data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Apalagi kelurahan bisa dikatakan sebagai ujung tombak Pemkot Kediri dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Sehingga data yang valid diperlukan untuk menentukan arah kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.