Berita Lumajang
Untuk Diketahui, Beli Sapi di Lumajang Tanpa E-Ternak Bisa Dianggap Penadah Hewan Ternak Curian
Membeli sapi di Lumajang mulai sekarang tampaknya harus memastikan hewan tersebut memiliki kartu e-ternak.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Membeli sapi di Lumajang mulai sekarang tampaknya harus memastikan hewan tersebut memiliki kartu e-ternak. Sebab, sekarang jika membeli sapi tanpa e-ternak bisa-bisa disebut penadah hewan ternak curian. Bukan sapi yang didapat , tapi malah hukum menanti Anda.
Kartu e-ternak ini sekarang mulai diterapkan secara bertahap. Beberapa hari lalu, peternak di Dusun Kandang Kumpul, Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, mulai dibagikan kartu e-ternak.
Kartu e-ternak ini fungsinya seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Di dalam kartu e-ternak tersebut terdapat informasi kepemilikan hewan. Seperti nama pemilik, alamat, riwayat sapi, ras sapi dan ciri-ciri sapi. Sehingga dengan e-ternak pembeli bisa mengetahui riwayat kesehatan sapi.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, bahwa kartu e-ternak merupakan cara untuk menangkal modus pencurian sapi. Karena dengan kartu e-ternak pembeli bisa mengetahui bahwa sapi yang dibeli bukan hasil curian.
"Saya berkeinginan, agar nanti ke depannya proses jual beli di pasar hewan ada persyaratan kartu e-Ternak," kata Bupati Thoriqul Haq, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, kartu e-ternak juga mempermudah dalam mengidentifikasi hewan ternak yang hilang. Sebab dari kartu e-ternak, pemerintah desa bisa memonitor populasi sapi di masing-masing wilayah.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memperluas cakupan kartu e-ternak.
"Ini merupakan usaha kami untuk memastikan bahwa ternak itu ada kepemilikannya, dan nanti di pasar kalau jual beli ternak juga ada identitasnya dari mana," terang Thoriqul Haq.
Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengapresiasi cara tersebut. Baginya, cara ini termasuk wujud dukungan terhadap polisi dalam memberangus teror maling sapi di masyarakat.
"Jadi kartu ternak ini memudahkan untuk mengidentifikasi, ini upaya dan ikhtiar dari pemerintah mendukung kami. Karena, itu tidak cukup hanya mengungkap kejadian atau menjaga, karena pelaku ini punya cara-cara mengelabui petugas, karena keberadaan kami tidak bisa setiap saat di semua tempat," pungkas dia.