Demo BEM SI
BIODATA Kaharuddin Koordinator BEM SI yang Gelar Aksi di Depan Gedung DPR RI
Berikut biodata Kaharuddin, koordinator BEM SI yang gelar aksi di depan gedung DPR RI.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Iksan Fauzi
Sebelum aksi demonstrasi, ponsel milik Kaharuddin diretas, peretasan juga dilakukan hingga ke akun media sosial.
Mengutip Kompas TV, hal tersebut dibenarkan oleh Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal
Ia menyebut peretasan dilakukan bahkan hingga ke akun media sosial dari para Koordinator Pusat Bem SI.
Luthfi menyatakan salah satu ketua BEM SI yang terkena peretasan ialah Kaharuddin selaku koordinator pusat Bem SI.
Ponsel milik kaharuddin diretas hingga akun media sosial nya di gunakan peretas untuk mengunggah konten yang tidak benar.
“Terkait ponsel para ketua bem yang diretas, memang benar, ponsel nya Kaharuddin juga selaku Koordinator Pusat Bem SI sampai detik ini pun masih diretas, sudah 3 hari HP dia diretas,” ujar Luthfi.
Diikuti Seribu Massa dengan Enam Poin Tuntutan
Melansir Kompas.com, Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, secara garis besar, ada enam poin tuntutan dalam aksi turun ke jalan itu.
"Pertama, mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara," ujar Lutfhi, Jumat (8/4/2022).
Kedua, menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.
Ketiga, mendesak dan menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
"Tuntutan keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait," kata Lutfhi.
Kelima, mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
Tuntutan terakhir, menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.
"Estimasi massa aksi 1.000 mahasiswa, dari berbagai kampus di Indonesia," ucap Lutfhi.
Lutfhi mengeklaim, pihaknya telah melayangkan surat kepada Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya soal aksi tersebut.
"Sudah, surat sudah masuk. Bukan izin (aksi), tetapi pemberitahuan," ujar Lutfhi.