Berita Gresik
Pengusaha di Benjeng Gresik Segera Bentuk Paguyuban untuk Keruk Kali Lamong
Paguyuban pengusaha di Kecamatan Benjeng, Gresik ini akan mengeruk Kali Lamong yang selama ini menjadi penyebab banjir.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Para pengusaha di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, akan segera membentuk paguyuban. Paguyuban pengusaha ini akan mengeruk Kali Lamong yang selama ini menjadi penyebab banjir.
Hal ini menindaklanjuti perintah Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani untuk menggandeng perusahaan di kecamatan yang dilintasi Kali Lamong. Sehingga ada sinergitas dalam pengerukan Kali Lamong. Pengerukan dan normalisasi bisa berjalan beriringan sebagai upaya mencegah terjadinya banjir luapan Kali Lamong yang menjadi musibah tahunan.
Berdirinya paguyuban pengusaha ini, akan membantu kerja Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk menormalisasi Kali Lamong.
Plt Camat Benjeng, Sulikhah mengatakan, pertemuan paguyuban pengusaha akan dibentuk dalam waktu dekat ini.
"Insya Allah pekan depan dikemas buka bersama, harapannya mudah-mudahan bisa hadir semua," kata dia, Sabtu (9/4/2022).
Inisiatif untuk bersama-sama mengeruk Kali Lamong mendapat respons positif. Jumlah pengusaha yang tergabung dalam paguyuban mencapai puluhan.
"Saat ini kami masih melengkapi susunan pengurusnya," tambah Sulikhah.
Paguyuban pengusaha si Benjeng ini akan menambah jumlah paguyuban pengusaha dalam mengeruk Kali Lamong.
Sebelumnya, sudah ada paguyuban pengusaha di Cerme, Menganti, Balongpanggang dan Kebomas yang sudah lebih dahulu eksis.
Kabid SDA DPUTR Gresik, Ubaidilah mengatakan, untuk tahun 2022, ditargetkan untuk wilayah Kecamatan Benjeng.
"Di Benjeng dimulai dari lanjutan Sedapurklagen, Lundo, Gluranploso dan Bulurejo dan Kecamatan Balongpanggang lanjutan Banjaragung, Sekarputih dapat kami selesaikan. Paguyuban Cerme, Menganti dan Balongpanggang kemarin juga ikut membantu normalisasi di sebagian Kali Lamong. Mohon doanya, supaya lancar dan mengurangi banjir," tutupnya.
Kali Lamong memiliki panjang 58 Kilometer. Tahun ini DPUTR Gresik mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk penanganan Kali Lamong. Anggaran pembebasan lahan sekitar Rp 61 miliar.