Lokasi Pembunuhan Ibu Anak di Subang Kini Angker, Polisi Dapat Info Baru dari Sketsa Wajah Pelaku

Update terkini lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar), warga menyebutnya rumah itu kini angker dan menyeramkan.

Editor: Tri Mulyono
Tribun Jabar / Nazmi Abdulrahman
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo. Foto kanan : TKP kasus Subang, yakni rumah Yosef yang ditempati dua korban pembunuhan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

SURYA.CO.ID, SUBANG - Update terkini lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar), warga menyebutnya rumah itu kini angker dan menyeramkan.

Warga pun berharap polisi segera mengungkap kasus Subang tersebut, seperti janji Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.

Polisi pun mengaku mendapatkan sejumlah informasi baru setelah pihaknya menyebar sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang jasadnya ditemukan di mobil Alphard pada (18/8/2021) lalu masih misteri.

Dede (56), Ketua RT Ciseuti Desa Jalan Cagak mengungkapkan banyak warga menanyakan kejelasan kasus Subang tersebut.

Dede pun menjadi sasaran cecaran pertanyaan warga yang penasaran perkembangan kasus Subang.

Hal ini diungkapkan Dede dikutip Tribunjabar.id dari tayangan Misteri Mbak Suci, Jumat (8/4/2022).

Dede mengatakan pada bulan Ramadan, banyak warganya kembali berkumpul bersama keluarga setelah merantau.

Mereka lah yang bertanya-tanya soal kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.

“Ya itu banyak yang nanya gitu tentang permasalahan pembunuhan yang sekarang sudah 8 bulan jalan,” ungkap Ketua RT, Dede.

Dede mengaku sebagai Ketua RT dirinya hanya bisa memberikan penjelasan agar warganya tak resah.

Ia memberikan pengertian kepada warganya bahwa kasus Subang masih terus diselidiki kepolisian.

Di sisi lain, Dede tak tahu kapan tersangka atau pelaku rajapati kasus Subang diumumkan.

Ia hanya bisa menjelaskan kepada warga bahwa kasus Subang masih dalam penyelidikan.

Dede menegaskan kondisi warga di sekitar TKP masih gelisah.

Ia mengatakan warganya merasa daerah sekitar TKP seolah menjadi 'tempat asing'.

Terlebih kini hampir 8 bulan tak ditempati, rumah TKP terbengkalai.

“Kalau di bilang stabil sih, 100 persen belum, jadi semacam kayak tempat asing,”

“Apalagi kan keadaan TKP sekarang udah seperti itu selama 8 bulan (rumah kosong),” ujarnya.

Dede pun mengungkap tak sedikit warganya mengeluh kini kondisi TKP angker dan seram.

“Jadi kalau dibilang kata anak-anak mah, angker, ada yang bilang seram,”

“Yang biasanya bersih sekarang jadi kotor begitu,” tambahnya.

Lanjut Dede warganya masih belum tenang karena pelakunya belum tertangkap.

Warganya juga merasa was-was jika datang orang asing.

Terlebih, kata Dede pascakejadian, banyak foto-foto kondisi korban tersebar di kalangan warga.

Perkembangan Kasus Subang

Pihak Polda Jabar mendapatkan sejumlah informasi setelah menyebar sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.

"Sketsa wajah sudah kita sebarkan. Beberapa informasi yang masuk ini akan kita lakukan akurasi, ini masih belum memberikan kejelasan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Rabu (6/4/2022).

Menurut dia, peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait sketsa wajah terduga pelaku dapat membantu penyidik mengungkap pelaku.

"Jadi kami harapkan ada masukan-masukan terkait sketsa wajah yang kita sebar tersebut," katanya.

Hingga saat ini sudah ada 121 saksi yang dimintai keterangan oleh polisi dan 216 alat bukti yang diperiksa.

Menurut Ibrahim, penyidik tak bekerja secara asal-asalan dalam mengungkap kasus itu.

Polisi, menurutnya, memerlukan sejumlah kejelasan untuk mengungkap pelakunya.

"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian. Kalau harapan sudah jelas, kami ingin segera terungkap," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memerintahkan jajarannya untuk mengebut proses pengungkapan.

Suntana sempat menargetkan pelaku akan terungkap pada awal tahun 2022 atau awal Ramadan.

Namun hingga sampai saat ini belum terungkap siapa pelakunya.

Kasus yang masih menjadi misteri itu adalah hilangnya nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Jasad keduanya ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 lalu. (*)

>>Update berita terkini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang

Berita ini sebelumnya tayang di Tribun Jabar berjudul: Update Kasus Subang, Ketua RT Ditanya Warga Jalan Cagak, Ungkap Keluhan Warga TKP Seram dan Angker

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved