Ramadan 2022
Ketua MUI Provinsi Jawa Timur KH Syafrudin Syarif: Puasa Membentuk Karakter Sabar
Di sisi lain puasa juga disebut dengan sabar. Karena dari puasa ini akan timbul kesabaran, kesadaran dan perilaku yang saling menghargai
Lalu dengan ini ketika kita gagal, kita akan mudah untuk menyadari bahwa “kegagalan saya adalah kesuksesan saya yang tertunda”.
Perasaan ini akan menimbulkan optimisme tinggi, sehingga kita akan bangkit.
Jika semua orang memiliki optimisme yang tinggi, maka tidak akan ada yang menjadi pencuri dan tidak ada orang yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, karena pelanggaran itu disebabkan ole keputusasaan seseorang.
Nabi SAW telah memberitahu kita bahwa: “Kemiskinan itu dekat kepada kekufuran.”
Artinya ketika seseorang diuji oleh Allah dan mereka tidak cukup kuat untuk menanggung ujian itu, maka seseorang itu dapat melakukan hal dosa seperti bunuh diri dan membunuh orang lain.
Seseorang dapat melakukan perbuatan kriminal yang tentu akan menciptakan kehidupan masyarakat yang buruk.
Sabar yang kedua, adalah sabar menjalankan perintah Allah. Jadi kita harus melakukan perintah Allah termasuk puasa meskipun lapar dan haus.
Untuk melaksanakan perintah Allah, kesabaran untuk melakukannya adalah sesuatu yang tidak mudah.
Misalnya ketika seseorang yang sedang berpuasa dalam perjalanan jauh dan situasi yang tidak mengenakkan, seperti terdapat godaan-godaan yang membuat kita tidak bisa menahan untuk melanggar perintah Allah.
Begitu juga menjaga salat lima waktu. Hal ini tentu tidak mudah ketika kita sulit untuk sabar.
Dalam melakukan perintah Allah, semuanya seakan akan ringan kita bisa sabar dan taat kepada Allah. Sebaliknya, tanpa kesabaran semua akan mejadi sulit.
Ketiga, adalah sabar dalam menjauhi larangan Allah. Tidak sedikit manusia yang tergelincir dalam dosa karena mereka tidak sabar dalam rayuan dan nyanyian setan.
Setelah mereka melanggar perintah Allah maka penyesalan akan terjadi.
Tidak sedikit pengguna narkoba yang ketika tertangkap mereka mengaku khilaf dan tidak sadar. Kenyataannya hal itu dilakukan dengan kesadaran.
Kita berharap dengan berpuasa kali ini, ketakwaan akan ada pada diri kita. Semoga Allah akan memberikan kesabaran kepada kita semua, sehingga hidup akan menjadi indah, penuh kedamaian, bahagia di dunia dan di akhirat. Semoga bermanfaat. (*)