Berita Lamongan

Jembatan Balun Bikin Pantat Penumpang Bus Panas, Perjalanan Lamongan-Bojonegoro Bisa Sampai 2 Jam

Rika biasa menggunakan armada bus antarkota dalam provinsi Lamongan - Bojonegoro menuju tempat kerjanya di Jalan Basuki Rahmad Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri
PO Bus Dali Mas trayek Bojonegoro-Surabaya atau sebaliknya, sejak Selasa (29/3/2022) harus memutar lebih jauh saat menuju Bojonegoro, Rabu (6/4/2022). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Selain berdampak pada kerusakan jalan alternatif, perbaikan Jembatan Balun di Lamongan juga menyiksa para penumpang bus antarkota.

Bagaimana tidak, para penumpang bus dan Mobil Penumpang Umum (MPU) trayek Surabaya menuju Bojonegoro atau Tuban, sebaliknya harus menempuh perjalanan lebih panjang selama jembatan diperbaiki.

Dan adanya arus lalu lintas ke jalur alternatif, jarak tempuh bus dan MPU jadi lebih jauh. Dan akhirnya memaksa awak bus harus menaikkan ongkos untuk para penumpang. Kalau kenaikan ongkos mungkin bisa dimaklumi, karena harus waktu dan jarak tempuh lebih panjang.

Tetapi bertambah lamanya waktu tempuh dari Surabaya ke Bojonegoro lewat Lamongan, dipastikan membuat para penumpang bus pegal duduk terlalu lama,

Rika Ratmawati, warga Bojonegoro yang bekerja di Lamongan mengakui bagaimana siksaan menggunakan bus sejak amblesnya Jembatan Balun itu. Rika biasa menggunakan armada bus antarkota dalam provinsi Lamongan - Bojonegoro menuju tempat kerjanya di Jalan Basuki Rahmad Lamongan.

Ia mengakui, untuk berangkat dari Balen Bojonegoro ke Lamongan ia tidak merasakan kendala apapun meski ada proses perbaikan jembatan Balun. Yang mulai mengganggu adalah saat perjalanan pulang ke Bojonegoro, bus yang ditumpangi setiap hari harus menempuh jarak lebih lama karena memutar lewat jalan alternatif.

"Dan ongkosnya juga mundak (naik) kok," kata Rika kepada wartawan di sela-sela menunggu bus untuk balik ke Bojonegoro, Rabu (6/4/2022).

Menurutnya, ongkosnya hanya naik Rp 2.000 dari semula tarif normal sebelum insiden Jembatan Balun ambles. Rika menyebut, arus lalu lintas dari Bojonegoro ke Surabaya setelah adanya Jembatan Balun yang ambles relatif masih lancar karena hanya diterapkan satu jalur.

Selain itu, kata Rika, kendaraan besar juga sudah dialihkan ke jalur lain, yakni jalur Daendels Pantura.
"Kondisi lalu lintas lancar karena akses dibuat satu jalur hanya dari arah Barat. Kalau berangkat ke Lamongan kadang normal, tidak sampai 1,5 jam," ujarnya.

"Kalau pulang kerja bisa 2 jam lebih karena harus lewat jalan alternatif. Kadang ada yang lewat pertigaan Sukodadi, ada juga yang lewat Desa Nguwok, Kecamatan Modo, bahkan ada yang lewat Kedungpring," ungkapnya.

Lamanya waktu tempuh Lamongan-Bojonegoro ini juga diakui oleh kru PO Bus jurusan Surabaya-Bojonegoro. Usman, salah satu kru bus menyebut jika perjalanan dari Bojonegoro ke Surabaya lewat Lamongan memang tidak ada kendala karena diberlakukan satu arah.

Tetapi perjalanan bus dari arah Surabaya ke Bojonegoro yang melintasi Lamongan harus memutar agak lebih jauh karena ada pengalihan arus lalu lintas. ******

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved