Berita Entertainment

ALASAN Dokter Richard Lee Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Kartika Putri, Salah Beli Sampel Helwa

Terungkap alasan Dokter Richard Lee ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik Kartika Putri. 

Editor: Musahadah
Kolase TribunStyle
Dokter Richard Lee jadi tersangka pencemaran nama baik Kartika Putri gara-gara salah pakai sampel produk Helwa. 

Kedua orang tuanya bahkan tak jarang harus menghadap yayasan dan pinjam uang untuk meringankan biaya sekolahnya. 

"Celakanya lagi saya bukan orang pintar, jadi sudah misikin, bodoh pula. Saya masih ingat pas SMP saya rangking 28 dari 32 siswa, jadi rangking 4 dari bawah," ujarnya.

Titik balik hidupnya bermula saat ia bertemu dengan salah seorang teman akrabnya di SMA. Namun, dokter Richard tak menjelaskan lebih detail mengenai temannya tersebut.

Bersama teman akrabnya itu, ia sukses meraih sejumlah prestasi, di antaranya mewakili sekolah untuk mengikuti beberapa perlombaan. 

"Setelah saya review, hal itu butuh satu kata, yaitu niat. Ketika saya punya niat, semua akan lebih mudah," jelas dia.

Cita-citanya untuk menjadi seorang dokter mulai muncul saat duduk di kelas 3 SMA.

Niat dan tekad

Menariknya, nilai Biologi yang sebelumnya hanya 7 berubah menjadi 9 ketika ia telah memutuskan untuk menjadi dokter.

Sekali lagi, ia membuktikan bahwa semua akan lebih mudah dengan niat dan tekad.

Kendati demikian, ia gagal mewujudkan impiannya untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) karena masalah biaya.

"Ayah takut tidak mampu untuk menyekolahkan saya, tidak mampu membiayai saya sampai selesai kuliah, saat itu saya menangis karena bener-benar ingin sekali masuk kedokteran UI," kata dokter Richard.

"Akhirnya ayah saya mengizinkan saya jadi dokter, tapi di minta di Universitas Sriwijaya saja, karena mengingat jarak, tempat dan biaya. saya pun masuk kedokteran Unsri," tambahnya.

Dengan keterbatasan biaya dan beasiswa yang didapatkannya, dokter Richard pun berhasil lulus menjadi dokter.

Selepas kuliah, ia kemudian bekerja di sebuah perusahaan di Palembang selama 6 tahun. Di tempat itu, mengembangkan dirinya dan belajar banyak hal.

"Dari sana saya cukup mampu, sehingga saya mulai belikan rumah orang tua saya, beli kendaraan, dan saya pun mengenal seorang wanita yang sekarang jadi istri saya," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved