Surya Militer
KRI SIM-367 Pimpin 3 Kapal Perang Negara Asing dalam Latihan di Lebanon, Simak Kehebatannya
Salah satu kapal perang TNI AL, KRI Sultan Iskandar Muda atau KRI SIM-367 bikin bangga saat bertugas di Lebanon.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Salah satu kapal perang TNI AL, KRI Sultan Iskandar Muda atau KRI SIM-367 bikin bangga saat bertugas di Lebanon.
KRI SIM-367 mendapat kepercayaan memimpin tiga kapal perang negara asing saat menggelar latihan Periodic Capability and Readiness Days 4.0 (PICARD 4.0).
Melansir dari instagram Puspen TNI, KRI SIM-367 yang dikomandani Letkol Laut (P) Abdul Haris selaku Komandan Satgas MTF XXVIII-M/UNIFIL, menerima kehormatan sebagai Kapal Markas dalam latihan Periodic Capability and Readiness Days 4.0 (PICARD 4.0) dari UNIFIL Head of Mission/Force Commander (HoM/FC) Major General Aroldo Lazaro Saenz pada Jumat (01/04/2022).
Dalam Latihan PICARD 4.0 yang digelar di Laut Mediterania, Lebanon tersebut, KRI SlM-367 memimpin tiga unsur kapal perang lainnya yang berasal dari Bangladesh, Turki dan Yunani.
Force Commander UNIFIL onboard di KRI SIM-367 untuk meninjau langsung pelaksanaan tugas kapal-kapal di daerah operasi UNIFIL bagian laut atau Area of Maritime Operation (AMO) dan melihat langsung jalannya latihan bersama PICARD 4.0 di atas wings bridge KRI SIM-367.
Menurut General Aroldo, Latihan PICARD ini merupakan latihan bersama yang dilaksanakan secara periodik oleh seluruh kapal perang peserta UNIFIL Maritime Task Force (MTF) di perairan Lebanon yang bertujuan menjaga kebersamaan, kesetaraan doktrin dan literasi/dokumen latihan antar beberapa kapal perang negara asing yang tergabung dalam MTF.
Disamping itu juga untuk menjaga profesionalisme prajurit selain pelaksanaan tugas pelayaran patroli menjaga perairan Lebanon yang menjadi tugas pokoknya.
Berikut foto-fotonya: LINK
Lantas, seperti apa kehebatan dan spesifikasi KRI Sultan Iskandar Muda?
Melansir dari Wikipedia, KRI Iskandar Muda (367) merupakan kapal ketiga dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut.
KRI Iskandar Muda merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2006 khusus untuk TNI-AL.
Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
Kontrak pembelian dan pembuatan Kapal kelas ini dilakukan pada bulan Januari 2004 dan efektif berlaku sejak 12 Juli 2004.
Kapal dibuat di galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda.
Setelah sebelumnya rencana untuk membuat kapal di PT PAL Surabaya dibatalkan.
Persenjataan

KRI Diponegoro dilengkapi dengan torpedo 3A 244S Mode II/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515.
Dipasang dua tipe rudal di atas kapal ini, yaitu:
- Peluru kendali anti kapal: MBDA Exocet varian terbaru MM40 block 2 yang mampu menjangkau target berjarak 180 km.
- Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral versi terbaru TETRAL.
Mistral adalah sistem rudal pertahanan udara jarak sangat pendek, yang dapat digunakan dari berbagai platform, bisa dari kendaraan di darat, kapal, helikopter, bahkan dengan konfigurasi jinjing ala Stinger.
Meriam utama di posisi A dipasang Oto-Melara 76 mm buatan Italia.
Sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang Auxiliary Gun 2 x 20 mm Vector G12.[2]
Persenjataan elektronik
- Sistem manajemen tempur Thales TACTICOS buatan Thales, sebuah perusahan hi-tech Belanda, spesialis dalam bidang disain dan produksi sistem integral untuk komando dan kontrol, sensor dan komunikasi.
Sistem ini dikenal dengan nama Combat Management System (CMS). Keunggulan teknologi yang dikembangkan Thales kini menjadi standar pertahanan NATO.[2]
- Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
- Komunikasi elektronik: Thales/Signaal FOCON
- Sistem Pengumpan: TERMA SKWS
- Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System
Radar utama MW08 3D multibeam surveillance buatan Thales, sebuah radar dengan G-band, yang merupakan famili 3D multibeam jarak menengah (105 km) untuk survei, menentukan sasaran, dan penjejakan.
MW08 ini dilengkapi dengan teknologi radar termutakhir yang pendeteksiannya serba otomatis.
Radar ini juga dilengkapi dengan kontrol tembak untuk mengendalikan senjata terhadap sasaran permukaan.
Ini juga diperkuat dengan radar kontrol tembak LIROD Mk2.
Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah mesin diesel V28-33D STC (sequintial turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel (Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder.
Mesin berkekuatan 8900 kW ini masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat.
Mesin berbobot 46 ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi = 7330 x 2100 x 3180 mm.(*)