Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
KASUS SUBANG TERBARU, Arigi Buka Suara Jelang Penetapan Tersangka, Kenapa Istri Yoris Tak ke Makam?
Menjelang penetapan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, sejumlah saksi mulai berani bersuara.
SURYA.CO.ID - Menjelang penetapan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, sejumlah saksi mulai berani bersuara.
Terbaru, saksi Arigi, anak Mimin Mintarsih mau bersuara menanggapi janji Kapolda Jabar Irjen Suntana yang akan mengungkap pelaku di bulan Ramadhan tahun ini.
Arigi berharap janji Kapolda Jabar itu benar-benar terwujud.
"Semoga penyidik diberi kemudahan mengunglap kasus ini. Pelakunya cepat-cepat ditangkap," ujar Arigi dikutip dari wawancara yang diunggah channel youtube, Heri Susanto, Sabtu (2/4/2022).
Arigi berharap pelaku nantinya dihukum berat sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara ini.
Baca juga: Momen 2 Saksi Kunci Pembunuhan Ibu Anak di Subang Berziarah, Pelaku Dibekuk Pas Ramadan?
Arigi mengaku selama tujuh bulan kasus ini terjadi, dia berusaha untuk membantu pihak penyidik untuk mengungkap pelakunya meski dia secara pribadi tidak mengenal dua korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dia hanya tahu kedua almarhumah ketika sang ayah sambung yang juga suami dan ayah korban, Yosef membicarakannya bersama ibunya, Mimin Mintarsih.
"Cuma denger kalau bapak lagi ngobrol sama ibu. Gak pernah ketemu secara langsung," akunya.
Arigi mengaku, sejak kasus ini bergulir dia kerap menjadi sasaran fitnah.
Hal itu sempat membuatnya kesal, meski akhirnya dia harus ikhlas menerima.
"Kalau Aa' pasti kesel banget, balik lagi ini udah jalan Allah. Allah sebaik-baik penolong sehingga orang yang fitnah saya semoga diberi hidayah," katanya.
Arigi yang tiga kali diperiksa penyidik mengaku tidak mau mencurigai pihak-pihak terlibat dalam pembunuhan ini.
Dia menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke polisi.
"Ah kalau itu saya gak tahu, paling saya serahkan saja ke pihak penyidik dari polri," pungkasnya.
Yosef dan Yoris ke Makam Tanpa Yanti
Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Polisi Ungkap 10 TKP Jelang Penetapan Tersangka, Yoris Santai Danu Pasrah
Di bagian lain, dua saksi kasus Subang mendadak mendatangi makam kedua korban Tuti dan Amalia.
Kedua saksi itu tak lain adalah Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amanullah.
Baik Yosef dan Yoris sebagaimana diketahui merupakan dua saksi dalam kasus Subang.
Keduanya menjadi saksi yang tak luput menjadi sorotan disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam peristiwa nahas pada Tuti dan Amalia.
Lewat tayangan Youtube Heri Susanto, Yosef dan Yoris mendatangi makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di TPU Istuning, Jalancagak, Subang.
Rupanya kedatangan Yosef dan Yoris untuk untuk berziarah ke makam Tuti dan Amalia jelang Ramadan.
Didampingi Kepala Desa Jalan Cagak, Yosef dan Yoris kompak pergi ke makam untuk mendoakan korban.
Ketiganya duduk di samping pusara kedua korban dan terlihat merenung sembari membaca doa.
Kedatangan dua saksi kasus Subang di makam korban itu pun terlihat berlangsung khidmat.
Tak lupa, Yosef juga membawa satu buah botol berisi air yang sudah ia doakan untuk disiramkan ke makam istri dan anaknya tersebut.
Yosef dan Yoris juga menabur bunga segar di atas makam Tuti dan Amalia.
Kedatangan Yoris dan Yosef ke makam itu terasa tidak lengkap tanpa kehadiran Yanti Jubaedah dan Ziya.
Istri dan anak Yoris itu tidak ikut karena kondisinya kurang sehat.
Hal ini diungkapkan Yoris di channel youtube-nya.
"Teteh (Yanti) dan Ziya tidak ikut? karena malam juga agak kurang tidur. Teteh agak sakit sama ziya itu sakit batuk. Jadi malam itu tidak tidur. Jadi gak ikut sekarang. Kasihan klalau ikut, nanti malah tambah sakit," kata Yoris.
Danu Pasrah
Di bagian lain, Danu tampak pasrah menanggapi tudingan telah berbohong atas kesaksiannya mengenai oknum bantuan polisi (banpol) yang menyuruhnya masuk TKP.
Menurutnya ia pun tak bisa berbuat apa-apa, karena ia yakin segala sesuatu yang menentukan Sang Maha Kuasa.
“Simple aja sih bang menurut Danu mah,”
“Apapun di luar sana, mereka yang menggoreng Danu istilahnya, mengembalikan ke mereka, yang menentukan kan Allah,” ujar Danu, dikutip dari tayangan Heri Susanto, Selasa (29/3/2022).
Bila dia dicurigai, Danu meyakini kepribadian dan perilaku dirinya bisa dinilai publik.
Untuk menanggapi kecurigaan publik, Danu mengaku hanya bisa membuktikannya dirinya tak bersalah lewat perilaku yang baik.
Kemudian Danu mengungkap saat ini dirinya fokus terhadap dirinya sendiri.
Baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bekerja sampingan hingga membantu orangtua.
"Danu mah, istilahnya mah husnudzon, berprasangka baik aja.
Mudah-mudahan dari mereka, dosa-dosa Danu digugurkan aja. Dosa dikurangin," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Danu kian tersudut ketika sebuah channel youtube menuding foto banpol hanya editan.
Seperti diketahui, oknum banpol ini diakui Danu sebagai orang yang menyuruhnya masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Danu menjelaskan bahwa oknum banpol ini memintanya masuk ke mobil Alphard yang sebelumnya dipakai untuk meletakkan jenazah Tuti dan Amel.
Oknum banpol ini juga diakui Danu telah menyuruhnya menguras bak mandi, tempat jenazah Tuti dan Amel dimandikan.
Danu bahkan mengaku memotret oknum banpol itu untuk kemudian dikirim ke Yoris Raja Amanullah sebagai laporannya.
Namun, foto banpol yang dikirimkan Danu ke Yoris inilah yang disebut-sebut oleh sebuah akun youtube itu 99 persen editan.
Selain itu, sikap keponakan korban Tuti Suhartini dan sepupu korban Amalia Mustika Ratu yang kerap membuat konten youtube juga menjadi sorotan. (Tribun Jabar/Berbagai sumber)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/arigi-anak-mimin-mintarsih-buka-suara-jelang-penetapan-tersangka-oleh-polda-jabar.jpg)