Surya Militer
Satu Lagi Jenderal TNI Tak Takut KKB Papua, Mayjen Teguh Muji Cek Langsung Prajurit di Lapangan
Satu lagi jenderal TNI tak gentar dengan KKB Papua dan rela menemui anak buahnya di lapangan, yakni Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kehadiran Letjen Cantiasa di tengah-tengah prajurit penugasan di Papua, ini untuk mengetahui kondisi nyata yang dialami oleh prajurit didaerah penugasan sekaligus menjelaskan tentang kebijakan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tentang tugas, kewajiban dan larangan seorang prajurit dalam melaksanakan tugas.
Di sisi lain kedatangan Ini memang sangat dinanti - nantikan seluruh Prajurit yang sedang bertugas di Papua.
Di awal penyambutan, Komandan satuan Tugas berkata,
"Dengan hati tulus Kami beserta seluruh prajurit yang bertugas di papua telah lama menunggu kehadiran Panglima, kami bangga bisa bertugas dibawah pimpinan Panglima"
Adapun penekanan yang disampaikan kepada seluruh prajurit yang bertugas di pos- pos depan agar lebih banyak berinovasi, berkreatifitas dan melakukan Komsos dengan masyarakat termasuk tokoh-tokoh masyarakat dalam penugasan.
"Tugas kita ini adalah tugas yang mulia, pegabdian terhadap rakyat, bangsa dan negara Indonesia.
Jangan sekali-kali merugikan dan menyakiti hati rakyat, keberadaan TNi disini harus menjadi solusi.
Bantu kesulitan yang dihadapi rakyat papua, bila terjadi tindak pidana ya serahkan ke kepolisian, karena ini bukan daerah darurat militer, ini tertib sipil, ini berlaku normal.
Tapi disini kalian tetap harus waspada, jangan lengah karena pasukan sehebat apapun kalau dia lengah… selesai,” ujar Letjen Cantiasa.
Pos Marinir Nduga Diserang KKB Papua
Sebelumnya, terungkap penyebab KKB Papua menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.
Seperti diketahui, Serangan KKB Papua menggunakan Granade Launcher Mortir (GLM) atau granat, mengakibatkan 10 prajurit jadi korban.
Dua prajurit TNI gugur, yakni Letda Marinir Muhammad Ikbal dan Pratu Wilson Anderson Here. Sedangkan delapan anggota TNI lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Nduga, Kompol Komang Budhiarta menyebut penyerangan ke pos marinir itu karena alasan kondisi geografis.
Letak pos yang berada di pinggir kali Kenyam merupakan area sekat ketika anggota KKB ketika mau masuk kota.