Berita Surabaya

Kolaborasi SMA-SMK di Jawa Timur Cetak Prestasi di Tingkat ASEAN

Jawa Timur menyumbangkan tujuh delegasi dan dua delegasi dari Jakarta untuk perwakilan Indonesia.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Dinas Pendidikan Jatim
Siswa SMA/SMK dalam tujuh project tim gabungan Seacrh for Seameo Young Scientist (SSYS) saat berfoto bersama Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Selasa (29/3/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan para siswa-siswi di Jawa Timur.

Kali ini, melalui kolaborasi siswa SMA/SMK dalam tujuh project tim gabungan Seacrh for Seameo Young Scientist (SSYS) sukses meraih penghargaan bergengsi di tingkat ASEAN.

Jawa Timur menyumbangkan tujuh delegasi dan dua delegasi dari Jakarta untuk perwakilan Indonesia.

Dalam ajang bergengsi ini, Indonesia mendapat lima penghargaan.

Empat disumbangkan Jatim, dan satu dari SMA SHOPOS Indonesia Jakarta.

Di antaranya, penghargaan Outstanding Award for Presentation of Project Exhibit kategori Science Category yang merupakan gabungan dari SMKS Ibrahimy Sukorejo Situbondo dan SMAN 2 Situbondo serta SMAN 1 Kencong dan SMAN 1 Umbulsari.

Selanjutnya penghargaan Spesial Award for Relevancy of Study to the Congress Thene kategori matematika.

Baca juga: Waspada Angin Kencang, Ada Rumah Tertimpa Pohon Sengon di Gandusari Kabupaten Trenggalek

Ketiga, penghargaan untuk Spesial Award for Benefit to the Local Community kateglri matematika gabungan dari SMAN 2 Situbondo dan SMAN 1 Kencong.

Terakhir Spesial Award for Conmercial Potential kategori matematika yang merupakan gabungan dari SMAN 2 Situbondo dan SMKN 7 Surabaya.

Pj Sekdaprov Jatim sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi berujar SYSS lebih banyak diikuti para pelajar tingkat SMA di 11 negara ASEAN dengan tingkat kompetisi yang sangat ketat, mulai penyaringan proposal proyek penelitian, hingga penjurian.

Ia mencontohkan, salah satu prestasi membanggakan yang diraih oleh Krisna Aradea Trilingga Putra, siswa SMK Negeri 7 Surabaya dari Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Krisna berhasil meraih Special Award for Commercial Potential.

Baca juga: Kronologi Mobil Terbalik di Jalan Tol Madiun, Korban Alami Luka Ringan

"Kita patut bangga atas prestasi yang mereka peroleh. Krisna Areda misalnya siswa SMKN 7 Surabaya yang membuat sensor kebakaran hutan," urainya.

Sensor tersebut, lanjut Wahid untuk mengetahui efektivitas getah kayu Palembang “Lannea Coromandelica” sebagai elemen utama miniatur sensor kebakaran hutan.

Juga untuk mengetahui hubungan volume getah kayu Palembang (lannea Coromandelica) dan waktu deteksi kebakaran hutan.

Melalui ajang kompetisi peneliti muda ini, Wahid berharap mampu menumbuh dan menjadi inspirasi anak muda Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved