Reshuffle Kabinet
SIAP-SIAP 4 Menteri Suka Impor Direshuffle Jokowi, Singgung Mentan, Menkes, Mendikbud dan BUMN
Siap-siap para menteri yang suka impor barang akan direshuffle Presiden Jokowi. Setidaknya, ada empat kementerian yang disinggung suka impor barang.
Dia menyebutkan, konsumsi produk dalam negeri dari kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu hanya Rp 2 triliun dari total anggaran yang diberikan.
Jokowi mendapati bahwa laptop hingga bangku yang pengadaannya di bawah Kemendikbud ternyata juga impor.
"Kita sudah bisa bikin semuanya itu. Sudahlah jangan diterus-teruskan," ujarnya.
Lalu, presiden juga menyinggung adanya direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah yang masih banyak menggunakan produk impor.
Dia meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti para dirut tersebut.
Terkait dengan Mentan, Jokowi menyoroti impor traktor.
Padahal, menurutnya, traktor bukan barang teknologi canggih yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
"Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alsintan (alat dan mesin pertanian) impor. Ini enggak boleh, Pak Menteri. Enggak boleh," ucap Jokowi.
"Pensil, kertas, saya cek, impor, pulpen, apa ini? Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti nggak sih? Jangan-jangan kita nggak kerja detail sehingga nggak ngerti barang yang dibeli itu barang impor," tegasnya.
Jokowi heran banyak kementerian yang tak membelanjakan produk-produk buatan negeri untuk kegiatan operasional.
Padahal, anggaran sudah tersedia.
Dia pun meminta Jaksa Agung untuk mengawasi hal ini.
Ia tidak ingin ada barang-barang impor yang dicap sebagai produk buatan dalam negeri.
"Karena sering di markatplace ada yang namanya agregator, ngecap-ngecapin. Heeeh, jangan pikir kita nggak ngerti," ucap Jokowi kesal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geram Ada Kementerian Masih Pakai Produk Impor, Jokowi: Reshuffle! Kayak Begini Enggak Bisa Jalan"