Surya Militer

KRI Teluk Sampit 515 Dihapus KSAL dari Daftar Kapal Perang TNI AL, ini Spesifikasi dan Misi-misinya

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono segera menghapus KRI Teluk Sampit 515 dari daftar kapal perang TNI AL.

Dinas Penerangan Koarmabar
KRI Teluk Sampit 515 Dihapus KSAL dari Daftar Kapal Perang TNI AL, simak Spesifikasi dan Misi-misinya. 

Siswa dan Guru diberikan pembelajaran dan pengarahan mengenai isi dek KRI Teluk Sampit (515), seperti kabin, ruang kemudi, ruang senjata, ruang piket, dan ruang radio oleh kapten kapal.[7]

2. Pengangkutan Warga Pulau Bawean

Pengangkutan warga pulau Bawean dilakukan oleh KRI Teluk Sampit (515) sebagai misi kemanusiaan dikarenakan kapal KM Harapanku Mekar terhantam ombak, sehingga kapal tersebut tidak bisa mengangkut warga pulau Bawean dan menahan warga pulau Bawean sejak 8 Februari 2008.

Pengangkutan dimulai sejak tanggal 23 Februari 2008 dari jam 17.45 WIB dengan mengangkut penumpang sebanyak 585 penumpang dewasa dan 45 anak-anak, membawa 7 unit sepeda motor, dan sayur-mayur.[4] Pengangkutan diperkirakan akan sampai di Pulau Bawean sekitar 13 - 14 jam dengan kecepatan 11 knot atau 22 kilometer perjam, dimulai dari perkiraan jam 17.00 WIB hingga sampai jam 07.00 WIB keesokan harinya.

3. Pengangkutan Beras ke Maluku Tenggara Barat

Pengangkutan dan pengiriman beras oleh KRI Teluk Sampit (515) ke Saumlaki, ibu kota kabupaten Maluku Tenggara Barat (sekarang Kabupaten Kepulauan Tanimbar) dilaksanakan atas perintah Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/ Ambon Antongan Simatupang.

Tujuan pengiriman beras tersebut dikarenakan untuk mengatasi kelangkaan bahan pokok di kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Pengangkutan dan pengiriman beras tersebut dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2018 dengan membawa 150 ton beras kualitas medium dan medium plus dan dijadwalkan sampai Saumlaki pada tanggal 16 Maret 2018.

Beras tersebut terdiri dari beras bulog 50 Kg sebanyak 2.001 karung dan beras bulog 15 Kg sebanyak 3.331 karung.

Pada saat KRI Teluk Sampit (515) sampai di Saumlaki, kapal tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi C DPRD Maluku Anos Jermias; Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Imam Sopingi; Para Asisten Danlantamal IX; Komandan KRI Teluk Sampit – 515 Mayor Laut (P) Cokorda G.P.P; dan Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ambon.

Pengangkutan dan pengiriman beras ke Saumlaki tidak hanya dilakukan oleh KRI Teluk Sampit (515) saja, melainkan dilakukan juga oleh KRI Teluk Banten (516) dengan membawa 300 ton beras dari Surabaya.

4. Doa Bersama

Doa bersama dilakukan pada tanggal 2 Januari 2018 oleh Komandan KRI Teluk Sampit (515) Satuan Kapal Amphibi (Satfib) Koarmatim Mayor Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun, S.H., M.Sc., M.Tr (Hanla) bersama seluruh prajurit yang bertempat di Long Room Bintara KRI TSP - 515 Satfibarmatim yang sandar didermaga Dermaga C Selatan Koarmatim, Ujung, Surabaya.

Doa bersama dilakukan untuk menjalin keakraban dan doa bersama agar diberikan berkah kesehatan, keselamatan dan kesuksesan selama tahun 2018.

Diketahui, Laksamana Yudo Margono segera meminta persetujuan DPR RI untuk menghapus KRI Teluk Sampit-515 dari jajaran alat utama sistem persenjataan (alutsista) matra laut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved