Koleksi Busana 'Aphrodite' Wujudkan Keindahan Kota Efesus dan Mitologi Dewi Yunani

Adith Hendart meluncurkan 10 busana koleksi Aphrodite. Inspirasinya ketika saya melihat-lihat Kota Efesus Yunani

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Rudy Hartono
surya/Luthfi Husnika
Koleksi busana Aphrodite karya Adith Hendart. Koleksi ini terinspirasi dari keindahan Kota Efesus dan mitologi dewi-dewi Yunani Kuno. 

SURYA.co.id|SURABAYA –  Berbicara soal Yunani pasti tak lepas dari mitologi dewa-dewi Yunani Kuno. Kecantikan para dewi Yunani mampu menyihir pandanhan mata karena keelokannya.

Tak hanya mitologi dewa-dewi populer, Yunani juga dikenal dengan Kota Efesus yang menakjubkan. Filosofi dan sejarah dewi-dewi Yunani inilah yang kemudian menginspirasi desainer Adith Hendart meluncurkan koleksi terbarunya.

Pria 29 tahun tersebut membuat 10 look yang menggambarkan keelokan dewi-dewi Yunani yang misterius.

"Kali ini saya meluncurkan 10 busana koleksi Aphrodite. Inspirasinya ketika saya melihat-lihat Kota Efesus Yunani yang memiliki banyak sejarah dan keindahan. Kemudian Yunani kan identik juga dengan dewa-dewi mereka. Dari sana saya ingin mewujudkan dalam bentuk busana," ujar Adith Hendart saat dihubungi, Kamis (24/3/2022).

Adith kemudian menceritakan awal mula kenapa ia membuat koleksi Aphrodite. Cerita Adith berawal dari perjalanan ke Efesus, sebuah kota Yunani Kuno. Ia melihat keindahan peninggalan patung dewi-dewi Yunani.

"Saya melihat betapa cantik dan anggunnya seorang perempuan yang terlahir dari perspektif sejarah kota Efesus. Style busana yang dikenakan sangat cantik dan feminin," Adith menjelaskan. Tidak hanya dari style, kecantikan kota Efesus juga menginspirasi Adith dalam pemilihan warna busana Aphrodite.

“Secara spesifik, warna yang saya gunakan adalah natural tones of nude & black dan juga beberapa siluet langit biru. Bisa dikatakan, apa yang ada di kota Efesus, saya tuangkan dalam koleksi ini," ujarnya.

Kreatifitas Adith Hendart pun diuji dengan menggabungkan style pakaian abad 1 SM Kota Efesus dan era modern saat ini. Dengan siluet busana para dewi dan sentuhan simple cut dan modern look, melahirkan koleksi Aphrodite yang indah, anggun dan unik.

Bentuk interpretasi lainnya juga terlihat pada desain pakaian. Menurut Adith, kota Efesus memiliki sesuatu hal yang menarik.

"Ketika dunia ini semakin penuh dengan hingar-bingar, kabar virus, perang dan keriuhan nya,  kota Efesus bisa dikatakan menenangkan dan saya ingin ketika kita melihatnya, kita bisa langsung dalam mode silent in one moment," ungkapnya.

Inspirasi, aspirasi dan pemahaman Adith akan filosofi dan sejarah dewi-dewi dan keindahan kota Efesus yang menciptakan total look dari seluruh koleksi Aphrodite.

Pakaian yang tidak ribet, selembar kain yang cantik, namun tetap memperlihatkan layering yang sangat anggun. Cocok untuk wanita yang menyukai keindahan dalam kesederhanaan namun tetap classy dan elegan.

Pemilihan kain yang ringan juga memberikan kesan pakaian yang flowy. Persis seperti tampilan dewi-dewi Yunani kuno.

Ia mengibaratkan, perempuan yang mengenakan pakaian ini adalah perempuan dewasa yang sadar bahwa ada fase evolusi dalam setiap fase perjalanan hidup,  yang secara tidak langsung akan membentuk dan menerpa karakternya termasuk kedewasaan emosional.

Ia juga memahami benar bahwa estetika turut hadir dalam ketidaksempurnaan. Koleksi ini pun coba saya tampilkan salam balutan ‘Simple Classical Beauty.’ Ringan, lembut tapi tetap elegan dan cantik.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved