KKB Papua
Biodata Irjen Marthinus Hukom yang Beber Kemungkinan Densus 88 Antiteror Ikut Tangani KKB Papua
Berikut profil dan biodata Irjen Marthinus Hukom yang membeberkan kemungkinan densus 88 antiteror ikut tangani KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Irjen Marthinus Hukom yang membeberkan kemungkinan densus 88 antiteror ikut tangani KKB Papua.
Irjen Marthinus Hukom saat ini menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Ia baru-baru ini membeberkan kemungkinan Densus 88 ikut menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Menurutnya, apa yang terjadi di Papua memerlukan pendekatan yang sangat komprehensif.
Awalnya dia mengatakan, untuk menangani persoalan Papua, publik harus melihat dari sisi yang lebih luas lagi.
"Harus diselesaikan oleh kita bersama-sama, bukan hanya polisi.
Ini semua elemen harus melihat ini," kata Marthinus seusai RDP dengan Komisi III DPR, Senin (21/3/2022).
Seperti dilansir dari Wartakota dalam artikel 'Kadensus 88 Soal KKB Papua: Lebih Penting Selesaikan Kehendak Merdeka, Bukan Perbuatan Aktualnya'.
Dia menilai, yang terpenting dari Papua adalah bagaimana wilayah tersebut tak boleh lepas dari Indonesia.
Marthinus pun memberi contoh bagaimana menangani persoalan separatisme melalui peristiwa pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Apakah Aceh ditangani dengan undang-undang teror?
Enggak, kita juga punya kepentingan untuk tetap mempertahankan Papua sebagai bagian dari Indonesia," tuturnya.
Maka itu, Marthinus menilai persoalan yang bergejolak di Papua melalui KKB bukan masalah penyelesaian terornya.
"Tapi yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikan mereka tidak punya keinginan untuk merdeka. Itu lebih penting."
"Artinya pendekatan yang dilakukan terhadap Papua itu harus lebih komprehensif, tidak sekadar menyelesaikan kekerasan."
"Kekerasan itu ekses daripada keinginan, daripada kehendak."
"Kita harus menyelesaikan kehendaknya, bukan perbuatan aktualnya, itu lebih penting," beber Marthinus.
Biodata Irjen Marthinus Hukom

1. Asli Maluku
Melansir dari Wikipedia, Brigjen Pol Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah, Maluku pada 30 Januari 1969.
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Martinus, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
2. Dapat kenaikan pangkat luar biasa
Marthinus Hukom termasuk salah satu Aparatur Penegak Hukum Polri yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat bergabung dalam Satuan Reserse Anti Teror dan Bom Ditserse Polda Metro Jaya dibawah kepemimpinan Kombes. Pol. Tito Karnavian, AKBP. Idham Azis, dan Kompol. M Syafii.
Pada saat itu, satuan ini berhasil menangkap teroris Imam Samudera di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.[2]
Berikut Riwayat Jabatan:
- Penyidik Muda Direktorat Penyidikan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Direktur Intelijen Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia.
- Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pada tahun 2015)
- Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia. (Pada tahun 2017)
- Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia. (Pada tahun 2018)
Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia. (Pada tahun 2020)
3. Tangani bom gereja Makassar
Marthinus Hukom diperintahkan langsung oleh Kapolri untuk ikut menangani kasus Bom Gereja di Makassar.
Diketahui, terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi (29/3/2021).
Kapolri Listyo Sigit Prabowo langsung memerintahkan Kepala Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Pol Marthinus Hukom untuk berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Kapolri Perintahkan Kepala Densus 88 Berangkat ke Makassar Sikapi Aksi Bom Bunuh Diri'
“Kadensus siang ini berangkat bersama tim,” kata Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers, Minggu (28/3/2021).
Di Makasar sendiri sudah ada tim gabungan yang terdiri dari Korwil Densus, dibantu Reserse Polda Sulsel,dan Poltabes Makassar untuk melakukan olah TKP.
Argo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran untuk mencari barang bukti yang berada di lokasi.
“Kita sudah memasang police line, dan kita sudah menyisir benda-benda sekecil apapun dan melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti,” ujarnya.
Tim Inafis dan Puslabfor Polri juga masih menyisir satu per satu temuan, baik potongan tubuh korban, serpihan dan lain sebagainya untuk diolah secara rinci.(*)