Berita Tulungagung

Warga Tulungagung Meninggal Terseret Arus Sungai Brantas Saat Jaring Ikan yang Mabuk Akibat Flushing

Lokasi jatuhnya korban mempunyai kedalaman sekitar 10 meter. Korban lalu digulung pusaran air.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumen polisi
Korban saat berhasil dievakuasi warga dari aliran Sungai Brantas, Selasa (22/3/2022). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Bangun Yusup Bahtiar (23), warga Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, terbawa arus Sungai Brantas pada Selasa (22/3/2022), sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban saat itu bersama ratusan warga lain tengah mencari ikan di aliran Sungai Brantas.

Kebetulan Waduk Wlingi dan Lodoyo tengah dilakukan penggelontoran (flushing).

Akibatnya banyak ikan yang mabuk sehingga menarik warga untuk berlomba-lomba menangkapnya.

Menurut Kapolsek Kedungwaru, AKP Siswanto, saat itu korban membawa alat jala untuk menangkap ikan.

"Korban berbaur dengan warga lainnya mencari ikan di tepi aliran Sungai Brantas," terang Siswanto.

Tiba-tiba korban terpeleset dan terjatuh ke ke dalam aliran Sungai Brantas.

Lokasi jatuhnya korban mempunyai kedalaman sekitar 10 meter.

Korban lalu digulung pusaran air, hingga menyulitkan warga lainnya memberikan pertolongan.

Apalagi gelontoran air dari arah hulu membuat aliran Sungai Brantas sangat kencang.

"Korban muncul sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Warga lalu menolong mengangkatnya ke daratan," sambung Siswanto.

Warga juga sempat membantu pernafasan kepada korban. Ketika itu korban masih kelihatan masih bisa bernafas,

Warga kemudian berusaha membawanya ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Sayangnya saat tiba di rumah sakit, nyawa korban sudah tak tertolong.

"Begitu tiba di IGD langsung diperiksa petugas medis. Namun dinyatakan sudah meninggal dunia," tutur Siswanto.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved