Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG, Terungkap Sosok yang Minta Wahyu Memantau TKP, Berikut Pengakuan Terbaru Danu!
Setelah jadi teka-teki, peranan Wahyu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhirnya terungkap.
“Malam hari setelah selesai identifikasi memang benar Danu itu saya ajak masuk ke mobil Alphard hitam tersebut,” ujar oknum banpol berinisial D.
Anjas menceritakan klarifikasi oknum banpol D yang berinisatif membawa mobil Alphard ke Polsek Jalan Cagak.
Hal itu lantaran tak ada rekannya yang mau membawa mobil itu.
Lalu, kata Anjas, banpol itu mengaku meminta bantuan Danu karena tidak ada temannya di TKP.
Rupanya tak hanya Danu, di sana juga ada pria bernama Heri.
Danu duduk di kursi belakang di sebelah kiri dan pria bernama Heri duduk di sampingnya.
Kesaksian banpol ini hanya untuk memastikan bahwa yang menyuruh Danu bukanlah polisi, tetapi banpol.
Kenapa saat itu yang disuruh Danu dan apakah itu bagian dari skenario untuk mem-framing Danu dengan meninggalkan jejaknya di TKP?
Menurut Anjas, kemungkinan itu bisa saja terjadi selain memang karena alasan saat itu kondisi sedang libur, masih PPKM dan tidak banyak petugas yang siap siaga.
Sementara terkait kesaksian banpol U yang meminta Danu menguras bak mandi TKP disebut karena perintah polisi.
Dalam keterangannya, banpol U mengatakan dirinya ditugaskan Jatrantras menguras bak di TKP.
Saat tiba di TKP, banpol U mengaku melihat pria bernama Danu dan meminta bantuannya menguras bak tersebut.
Ia mengaku saat meminta bantuan tersebut tak ada unsur pemaksaan atau pun hal-hal aneh lainnya.
Saat ditanya tujuan, kata Anjas, banpol U itu mengatakan diminta mengecek jika ada sesuatu yang tertinggal.
Hal ini juga memunculkan dugaan Danu sengaja diframing di kasus ini karena seharusnya pekerjaan menguras bak mandi itu sudah selesai ketika olah TKP.
Lalu, kenapa kesaksian banpol ini tidak diunggah Indra Zainal di channel youtube-nya meski sudah dibuat akhir Oktober 2022?
Hingga berita diunggah, belum ada klarifikasi Indra Zainal mengenai hal ini.
Namun, dilihat dari wawancara Indra Zainal yang tayang di channel youtube Freddy Sudaryanto Sport pafa 13 November 2022 tampak kades Jalancagak ini sudah yakin mengenai sosok banpol tersebut.
Indra mengakui sosok banpol memang ada.
Namun, dia sepakat dengan pernyataan polisi yang menyebut tidak ada keterlibatan banpol untuk menghilangkan barang bukti.
"Posisinya memang ada,"katanya.
Dia meminta keberadaan banpol ini untuk jangan terlalu dipermasalahkan lagi karena akan membuat kasusnya melebar kemana-mana.
Diungkapkan Indra, dia mengetahui soal banpol itu karena posisinya selalu mendampingi penyidik dalam rangka penyelidikan.
Bahkan dia ikut serta membantu penyidik untuk mengungkap barang bukti misalnya mencari keberadaan motor NMax biru yang diduga milik pelaku.
Indra juga mengklarifikasi sebenarnya oknum banpol ini hanya mengajak Danu atau meminta bantuan Danu, bukan menyuruhnya.
"Kalau menyuruh itu tolong dong.
Tapi ini kebetulan pada waktu itu Danu ada di seputaran TKP," ungkapnya.
Terkait, pernyaaan Danu yang mengaku dipaksa masuk mobil Alphard juga diklarifikasi Indra.
"Sebenarnya bukan dipaksa itu. Artinya mobil alphard sudah beres diidentifikasi. Sudah tidak ada lagi (pemeriksaan). Polisi tidak akan memindahkan BB ketika identifikais belum beres. Saya tidak mau fokus kemana-mana," tandas Indra. (*)