Berita Blitar
Ajaib, Nenek di Blitar Ini Selamat Setelah Terjun ke Sumur Sedalam 25 Meter
Namun saat berada di dekat sumur itu, ia malah heran. Karena seng yang dijadikan penutup bibir sumurnya terguling
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Dini hari yang dingin di lingkungan Desa/Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Senin (14/3/2022), mendadak ramai setelah salah seorang warga diketahui terjatuh ke dalam sumur tua sedalam 25 meter.
Dan yang ajaib, warga bernama Ny Titi Kuswinarti (62) yang terjatuh ke dalam sumur itu, tidak mengalami luka serius. Bahkan selama satu jam sejak terjatuh, nenek itu masih tersadar dan suara rintihannya bisa didengar tetangganya.
Penemuan si nenek di dalam sumur yang dingin itu, membuat orang sekampungnya heran. Si nenek selamat setelah terjun di kedalaman 25 meter dan bertahan sekian lama.
Warga yang kebingungan cara mengevakuasi si nenek, akhirnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Blitar. Akhirnya tepat pukul 03.00 WIB, korban berhasil dievakuasi.
"Korban akhirnya berhasil diselamatkan. Itu berkat usaha keras dari teman-teman dinas (pemadam Kebakaran)," kata Kapolsek Kesamben, AKP Eko Sujoko.
Saat dievakuasi, korban sudah tidak sadarkan diri. Mungkin ia kekurangan oksigen dan kelelahan setelah satu jam bertahan di dasar sumur. Akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya.
Kabarnya, Senin siang kondisi korban berangsur membaik meski belum bisa ditanya apa yang terjadi sehingga sampai tercebur ke dalam sumur di samping rumahnya itu. "Sudah agak membaik dan biarkan ia beristirahat dulu. Yang penting, kondisinya kian pulih," ujar kapolsek.
Sampai kini belum ada yang tahu penyebabnya, mengapa korban sampai mengalami kejadian itu. Karena korban diketahui hidup sendirian di rumahnya. Namun informasinya, akhir-akhir ini korban terlihat seperti orang depresi.
Beruntung, ia punya tetangga yang baik yaitu Ny Sariati (68), yang sudah dianggap keluarga sendiri. Tetangganya itu tidak tega melihat keadaan korban dan selama ini menjaganya.
Dari Sariati itulah, bisa diketahui apa yang menimpa korban. "Sariati mengaku kalau sekitar pukul 02.00 WIB, ia mendengar suara seperti benda jatuh dari rumah korban. Ia langsung bangun dan mendatangi rumah korban," papar Eko.
Tetapi Sariati heran karena tidak menemukan korban di dalam rumah dan kamarnya. Karena curiga dengan suara benda jatuh tadi, ia mencari ke luar rumahnya yaitu ke arah sumur tua yang berada di antara rumahnya dan rumah korban.
Namun saat berada di dekat sumur itu, ia malah heran. Karena seng yang dijadikan penutup bibir sumurnya terguling. "Dari rasa herannya dan kecurigaannya, ia mendekat. Namun karena gelap, ia tidak bisa melihat apa-apa," tambah Eko.
Sariati lantas berdiri di dekat bibir sumur yang diberi pengaman batu bata setinggi 75 centimeter. Saat itulah ia samar-samar seperti mendengar suara dari dalam sumur. Ia pun langsung memanggil nama korban.
"Ia berkali-kali memanggilnya dari atas sumur. Dan dari dalam sumur itu, ada suara orang minta tolong yang diketahui adalah suara korban," ungkapnya.
Karuan, ia langsung membangunkan anak-anaknya dan para tetangganya. Meski saat itu menunjukkan pukul 02.00 WIB, namun banyak warga berdatangan. Akhirnya, dengan bantuan petugas dinas pemadam kebakaran, korban berhasil diselamatkan meski dalam kondisi pingsan.
Informasinya, air di dalam sumur tua itu tidak lebih dari 1 meter sehingga membuat korban aman atau tak tenggelam. *****