Batik Jarak Arum Buatan Warga Eks Dolly Surabaya Jadi Seragam Dinas Instansi Hingga Perusahaan

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Sudah puluhan UMKM olahan makanan/minuman, kerajinan tangan, batik, minyak rambut, sandal/sepatu, sablon hingga udeng kini ada di eks Lokalisai Dolly.

Beberapa produk asli buatan warga Dolly bahkan telah berhasil menembus pasar berbagai kalangan.

Salah satunya produk UKM Batik Jarak Arum yang berlokasi di kawasan Kupang Gunung Jaya.

Mulai dari kantor kelurahan, puskesmas hingga perusahaan besar memesan batik dari UMKM tersebut.

Lurah Putat Jaya Bryan Ibnu Maskuwaih menjadi salah satu pemesan batik buatan UKM milik Fitria Anggraeni Lestari ini.

Saat melakukan pekerjaan di kantor kelurahan Putat Jaya, terlihat Bryan dan seluruh stafnya secara kompak menggunakan batik dengan motif 'Suroboyo'.

Mereka seakan ingin menunjukan bahwa Surabaya kini memiliki motif sendiri di hadapan banyak orang.

"Memesan batik ini karena saya ingin semua staf saya (25 orang) terlihat keren dan kompak dengan motif batik yang khas Kota Surabaya. Sekaligus saya ingin mendukung UMKM warga saya supaya terus maju," ujarnya.

Pewarnaan yang kalem dan harga yang terjangkau membuat Bryan tak ragu untuk menjatuhkan pilihannya membeli batik ini.

"Batik dengan harga Rp 150 ribu itu bagi saya sudah murah. Karena kami bisa custom untuk milih warna dan motifnya," kata Bryan.

Tak hanya itu, ketertarikan memesan batik khas Suroboyo ini juga datang dari Puskesmas Putat Jaya.

Kepala Puskesmas Putat Jaya Dr Ayu Ekanita Hendrayani mengatakan telah memesan dua kain bermotif kombinasi daun jarak dan Suroboyo.

"Saya lihat kok bagus warna dan coraknya, terlihat berbeda dengan batik Solo atau Jogja. Mangkannya saya pesan sebagai contoh, siapa tahu staf di sini tertarik, nanti tinggal pesan lagi," ungkapnya.