KKB Papua
SOSOK Beby Tabuni Pekerja yang Dibunuh KKB Papua Ternyata Anak Kepala Suku, Sang Ayah Beri Ancaman
Inilah sosok Beby Tabuni, satu dari delapan pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas dibunuh KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Seorang saksi inisial NS menyebut, saat penyerangan dilancarkan KKB, dirinya tak berada di basecamp.
Namun saat kembali, dirinya menemukan delapan rekannya sudah meninggal dunia.
“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,” katanya.
Terkini, delapan korban masih berada di Tower BTS 3 Telkomsel dan belum bisa dievakuasi akibat terkendala cuaca.
Akses menuju lokasi kejadian hanya bisa dilalui lewat transportasi udara.
“Pihak Perusahaan PT Palapa Timur Telematika sudah mengevakuasi karyawan yang berada di BTS 4. Sedangkan untuk di BTS 3 belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca,” kata Kamal.
Sementara, Polres Puncak saat ini sudah membentuk tim untuk menuju lokasi krjadian, sekaligus melakukan penegakan hukum.
Seorang Prajurit Tertembak
Sementara terkait Pratu Heriyanto, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyebut, penyerangan saat Pratu Heriyanto bersama 11 orang rekannya sedang melaksanakan patroli, sekaligus memperbaiki saluran air dengan jarak dari Pos Koramil sekitar 50 meter.
"Dari laporan Satgas ada sekitar 15 orang KKB dan ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk," ungkapnya.
KKB akhirnya dipukul mundur ke Kampung Ogamki, Distrik Beoga.
Kini, Pratu Heriyanto, personel Pos Koramil Dambet yang tertembak KKB dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.
"Korban dievakuasi tadi pagi sekitar pukul 06.52 WIT menggunakan Asian-One jenis PK-LTF ke RSUD Mimika," kata Kolonel Aqsha dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Jumat (4/3/2022).
Selanjutnya korban didampingi Bakes Yonif R 408/SBH Serka Setia Wahidin, tiba di Bandara UPBU Mozes Kilangin sekitar pukul 07.20 WIT menggunakan Asian-One jenis PK-LTF.
Sementara Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena ketika dikonfirmasi Tribun-Papua.com, Jumat (4/3/2022) membenarkan bahwa korban penembakan di Puncak sedang menjalani perawatan medis di RSUD Mimika.
"Korban tiba di RSUD Mimika pukul 08.30 WIT dan sedang dilakukan tindakan medis secara intensif," singkat Lucky.(*)