Kecelakaan Maut di Tulungagung
VIDEO KONDISI TERKINI Bus Harapan Jaya yang Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, ini Nasib Korban
Berikut video yang menunjukkan kondisi terkini Bus Harapan Jaya yang tertabrak Kereta Api di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Berikut video yang menunjukkan kondisi terkini Bus Harapan Jaya yang tertabrak Kereta Api di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Minggu pagi (27/2/2022).
Kecelakaan maut di Tulungagung tersebut telah menewaskan lima orang penumpang.
Menurut pantaun SURYA.co.id, bus harapan jaya tersebut masih berada di lokasi kejadian.
Tampak petugas sedang berusaha melakukan evakuasi menggunakan mobil derek.
Posisi bus membuat mobil derek sempat tidak kuat untuk menariknya.
Posisi bus saat ini juga masih berjarak kurang 2 meter dari rel kereta, sehingga sangat berbahay jika ada kereta lewat.
Selain itu, tampak kereta api yang menabrak bus tersebut lewat di lokasi kejadian untuk menjalani pemeriksaan di Stasiun Tulungagung
Kereta api tersebut melaju perlahan karena untuk menghindari bersenggolan dengan badan bus.
Saat lewat itulah tampak bekas tabrakan di badan gerbong kereta tersebut.
Berikut video selengkapnya:
Atau bisa juga dilihat kondisi bus di sisi lain dalam video ini:
Diketahui, telah terjadi kecelakaan maut di perlintasan Kereta Api tanpa pintu di Tulungagung.
Jumlah korban meninggal dunia dari kecelakaan tersebut terus bertambah, Minggu (27/2/2022).
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus Harapan Jaya disambar Kereta Api di perlintasan tanpa palang pintu yang berlokasi di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung Minggu pagi (27/2/2022) pukul 05.10 WIB.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id dai loaksi kejadian menyebutkan, warga mengaku menolong sekurangnya tujuh orang korban dengan kondisi luka parah.
Seorang warga setempat, Purwanto (58) menuturkan, kronologi kecelakaan maut di perlintasan Kereta Api tanpa pintu ini awalnya ada tiga bus yang beriringan.
Mereka membawa karyawan pabrik dan toko plastik, juga milik warga setempat.
Bus Harapan Jaya akan berangkat wisata ke Kota Batu.
"Saya dari rumah dengar suara sangat keras, seperti ledakan. Warga langsung berlarian mendekat," ucap Purwanto.
Ia menuturkan, awalnya bus yang paling depan tidak kunjung berangkat.
Lalu bus kedua berangkat mendahului dan melintasi rel kereta api.
Melihat itu, bus pertama yang didahului ikut melaju di belakangnya.
"Jadi yang bus kedua jadi bus pertama, dia sudah lolos. Bus berikutnya ngejar," sambung Purwanto.
Saat bus kedua melintas di atas rel, melaju Kereta Api Rapih Doho dari arah selatan.
Bus tertabrak di bagian belakang sebelah kanan hingga ringsek parah.
Karena kerasnya benturan, bus berputar hingga kepalanya menghadap ke barat.
Bagian depan bus membentur gerbong pertama dan gerbong kedua kereta relasi Blitar-Surabaya ini.
Dua penumpang terlempar keluar dari kaca bus yang pecah, hingga ada di barat rel kereta.
Sementara ada korban yang terlempar di belakang bus yang ringsek.
"Pokoknya ada tujuh orang yang parah kondisinya. Dua meninggal di atas bus," ungkap Purwanto.
Para korban dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, awalnya ada empat korban meninggal di lokasi kejadian.
Sementara satu orang meninggal dunia di rumah sakit.
Dengan demikian ada lima orang yang meninggal dunia.
Nasib korban
Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto menjelaskan, korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Selain itu ada 14 korban luka-luka, baik luka ringan hingga berat di RSUD dr Iskak," terang Handono saat menunjau lokasi kejadian, Minggu (27/2/2022).
Dua korban luka adalah sopir dan kenek bus.
Lanjut Handono, pihaknya mengupayakan sterilisasi jalur kereta api.
Sebab posisi badan bus berada di dekat rel kereta api.
Evakuasi badan bus terkendala, karena posisinya melintang menghadap rel kereta api.
"Selain posisinya melintang, tempatnya juga sempit sehingga sulit ditarik dengan derek," sambung Handono.
Masih menurut Handono, lintasan tempat kejadian memang tidak berpalang pintu.
Setiap hari hanya dijaga oleh relawan.
Pada saat kejadian relawan penjaga perlintasan ini belum tiba di lokasi.
"Kami tunggu sopir dan keneknya.sehat dulu, baru kita mintai keterangan," tegasnya.
Polisi juga akan memeriksa early warning system (EWS) di lokasi kejadian.
Bus berisi rombongan karyawan pabrik plastik tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Minggu (27/2/2022) pukul 05.10 WIB.
Bus melaju dari arah barat ke timur, laku tertabrak kereta api dari arah selatan pada bagian belakang kanan.
Bagian ini langsung ringsek. Kerasnya benturan membuat badan bus berputar hingga menghadap ke barat
Kepala bus membentur gerbong satu dan gerbong dua sehingga bagian depan truk juga ringsek.(Putra Dewangga/David Yohanes/SURYA.co.id)