KKB Papua
Siapa Sosok Bule yang Pegang Bendera Bintang Kejora OPM di Tengah KKB Papua? Videonya Viral
Jagat dunia maya kini tengah dihebohkan dengan sosok warga negara asing atau bule yang memegang bendera OPM di tengah anggota KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Jagat dunia maya saat ini dihebohkan dengan sosok warga negara asing atau bule yang memegang bendera OPM di tengah anggota KKB Papua.
Sosok bule tersebut muncul dalam video yang beredar luas di media sosial, Kamis (24/2/2022).
Dalam video tersebut, terlihat sang bule berada di antara sekelompok pria yang menggenggam senjata laras panjang.
Diduga para pria bersenjata tersebut adalah anggota KKB Papua.
Sang bule yang mengenakan celana selutut tersebut juga terlihat memegang tiang berbendera Bintang Kejora milik OPM.
Hal ini tentu saja membuat netizen bertanya-tanya, siapa pria bule tersebut?
Tak ada keterangan resmi dalam caption video viral yang beredar, seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Ada Pria Bule Kibarkan Bintang Kejora Bersama KKB Papua, Siapa Dia?'.
Yang jelas, dalam video itu, pria bule tersebut tampak santai berbincang dengan anggota KKB Papua.
Video itu diunggah oleh akun Instagram @media_papua_of_melanesian dengan narasi welcome to west Papua.
“Apa tujuan belum di jelaskan di video ini,” sebut keterangan dalam postingan tersebut.
KKB Papua Tenteng Panah dan Senapan Menuju Pos TNI-Polri
Sebelumnya, sempat viral juga sebuah video yang merekam detik-detik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berjalan menenteng panah dan senapan.
Dalam keterangan yang beredar, disebutkan momen tersebut adalah saat KKB Papua sedang menuju pos TNI-Polri untuk melakukan penyerangan.
Mereka bermaksud menyerang aparat yang bertugas menjaga keamanan di wilayah Papua.
Disebutkan pula lokasi detail penyerangan tersebut berada di wilayah Kabupaten Intan Jaya.
Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Penampakan KKB Papua Serang Pos TNI-Polri, Nekat Menyerbu dengan Panah hingga Senapan M-16'.
Nampak dalam video, beberapa anggota KKB Papua berjalan ke sebuah tempat yang memiliki dataran lebih tinggi.
Mereka bahkan nekat berjalan di lokasi yang cukup terbuka.
Beberapa dari anggota KKB Papua itu terlihat membawa senjata. Mulai dari senjata tradisional hingga senjata api.
Dalam rekaman tersebut nampak salah satu anggota KKB Papua memegang senjata panah tradisional.
Sementara pria lainnya terlihat menenteng senjata api diduga jenis M-16.
Para anggota KKB Papua itu juga melakukan aksi pembakaran di jalan.
Mereka kemungkinan besar melakukan hal tersebut untuk memancing aparat TNI-Polri.
Dalam video dijelaskan pula bahwa penyerangan itu dipimpin seseorang bernama Yoshua M.
Pentolan KKB Papua mulai eksis
Di video viral lainnya, seorang komandan KKB Papua bernama Aibon Kogoya menampakkan diri dan memberikan pernyataan perang.
Kemunculan Aibon ini tepat setelah viral video seorang pria bernama Elkius Kobak muncul dan mengaku sebagai jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Elkius menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.
Tak lama kemudian, muncul Aibon Kogoya yang mengaku sebagai komandan KKB Papua di Ndullamo, Intan Jaya.
Aibon bersama beberapa anak buahnya memberi peringatan ke pemerintah Indonesia.
Dalam pesannya, Aibon menolak semua proyek pembangunan di wilayah Papua.
"Kami tidak minta jabatan, bupati, camat, proyek dan lain-lain. Saya mau minta merdeka," kata Aibon Kogoya dalam video yang diunggah kanal YouTube Suara Papua TV, Senin (14/2/2022).
Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Komandan KKB Papua Keluar dari Hutan, Sebut Pemberontakan Berlanjut: Sampai Kiamat Kami Perang Terus'.
"Di atas tanah yang Tuhan berikan ini, saya akan berjuang. Tidak ada yang boleh ganggu," tambahnya.
Aibon juga menegaskan, tidak akan berhenti melakukan pemberontakan.
Ia hanya mau meletakan senjata jika pemerintah Indonesia menarik pasukan militer dari Papua.
"Indonesia Tuhan kasih tanah, ini tanah yang diberikan Tuhan untuk kami. Tidak ada yang boleh ganggu," katanya.
"Sampai dunia kiamat, kami akan perang terus sampai mereka angkat kaki dari tanah kami," tambahnya.
Di akhir pesannya, Aibon kembali menegaskan bakal menolak perusahaan-perusahaan yang ada di Papua.
Pernyataan perang dengan Indonesia pun disampaikan oleh Aibon.
"Kalian mau bawa proyek, perusahaan, kami tolak. Kami tutup telinga dan tidak akan dengar," katanya.
"Saya akan perang terus dengan Indonesia," tandas Aibon.
Sebelumnya, muncul seorang pria mengaku sebagai jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menguasai Yahukimo.
Pengakuan pria tersebut direkam dan videonya disebar di media sosial.
Video itu turut dibagikan juru bicara KKB, Sebby Sambom di akun Facebook pribadinya.
Dalam video itu, pria bernama Elkius Kobak menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.
Mulanya, Elkius Kobak menyampaikan soal wilayah kekuasannya di Yahukimo.
Ia menegaskan, TNI-Polri tak boleh memasuki wilayah tersebut.
“Siapa pun tidak bisa intervensi wilayah saya,” kata Elkius Kobak dalam video di kanal YouTube Suara Papua TV, Rabu (9/2/2022).
Seperti dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Siapa Elkius Kobak? Tetiba Muncul Klaim Panglima KKB Papua, Tantang TNI-Polri Mencarinya di Markas'.
Selain menetapkan wilayah kekuasaan, Elkius Kobak juga menyampaikan pertanggungjawaban terhadap sejumlah serangan dalam satu tahun terakhir.
Ia mengakui, serangan terhadap TNI-Polri sejak tahun 2021 lalu di wilayah Yahukimo adalah ulah kelompoknya.
Elkius Kobak membantah serangan terhadap TNI-Polri dilakukan oleh warga sipil.
Oleh sebab itu, ia menantang TNI-Polri untuk berhadapan langsung di markasnya.
“Mulai dari tanggal 16 Agustus 2021 sampai 6 Februari 2022, yang melakukan penyerangan terhadap TNI-Polri itu adalah saya dan pasukan saya.
Maka itu, pihak TNI-Polri jangan salahkan masyarakat yang tidak tahu apa-apa,” kata Elkius Kobak.
“TNI-Polri silahkan cari saya di markas kami,” tambahnya.
Selain Elkius Kobak, pernyataan sikap juga disampaikan anggota KKB di Yahukimo.
Salah satu anak buah Elkius Kobak bahkan berani mengancam prajurit TNI-Polri.
“Di mana kami ketemu TNI-Polri, di situ kami baku makan,” katanya.
“Kami siap lawan TNI-Polri sampai Papua merdeka,” tambahnya.
Di awal tahun 2022, KKB makin gencar melakukan serangan terhadap aparat yang bertugas di wilayah Papua.
Terbaru, seorang prajurit TNI di Distrik Sugapa ditembak di bagian paha hingga peluru tembus.
Untungnya, korban tetap berada dalam kondisi sadar dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Mimika, Papua.(*)