KKB Papua

Setelah Larang Pengejaran KKB Papua, Irjen Mathius D Fakhiri Minta 2 Kompi Khusus Pasukan Brimob

Setelah melarang pengejaran terhadap KKB Papua, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyiapkan dua kompi khusus pasukan brimob.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
tribratanews.papua.polri.go.id
Kapolda Papua Irjen Mathisu D Fakhiri saat memberikan pengarahan ke anggota Brimob baru. Setelah Larang Pengejaran KKB Papua, Irjen Mathius D Fakhiri Minta 2 Kompi Khusus Pasukan Brimob. 

SURYA.co.id - Setelah melarang pengejaran terhadap KKB Papua, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyiapkan dua kompi khusus pasukan brimob.

Diketahui, Irjen Mathius D Fakhiri jadi sorotan lantaran meminta anak buahnya tidak mengejar KKB Papua meski telah melukai dua orang di Kabupaten Puncak.

Meski demikian, Irjen Mathius D Fakhiri mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk menangani teror KKB Papua ini.

Tak lama setelah itu, Kapolda Papua tersebut memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan pembinaan kemampuan Brimob, Kamis (24/02).

Kegiatan tersebut diikuti oleh Bintara dan Tamtama Baru Satbrimob Polda Papua Tahun 2022 yang berlangsung di Halaman GOR Voli Indoor Koya Koso Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua.

Pada kesempatan tersebut, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, dalam arahannya mengatakan bahwa dirinya merasa bangga yang luar biasa memiliki anggota baru.

Dengan segala keyakinan, Brimob Polda Papua saya harapkan bisa menjadi yang terdepan dan terbaik dalam penanganan segala permasalahan.

“Kalian harus bangga dengan diri kalian, tunjukkan kalian yang terbaik dan bisa menjadi contoh bagi anggota yang lain diluar sana.

Hadirlah kalian untuk menjadi pelayan masyarakat dan saudara kalian sendiri di tanah Papua,” ucap Kapolda Papua, melansir dari tribratanews.papua.polri.go.id.

"Kalian dididik disini bukan untuk menjadi mesin kekerasan di Papua tapi kalian dididik untuk bisa melayani masyarakat Papua.

Pelatihan disini dilakukan untuk dijadikan sebagai dasar pembentukan untuk bekal pelayanan terhadap masyarakat di Papua" lanjutnya.

“Saya minta kepada Dansat, Danyon, Danki dan Danru tidak boleh berhenti memberikan Latihan supaya prajurit kita bisa terbekali basic basic Brimob yang merupakan ciri khas di Papua.

Personel Brimob Papua saya harap tahun berikut-berikutnya bisa terus bertambah sampai dengan 2.000 orang,” kata Kapolda Papua.

Kapolda Papua mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada Dansat Brimob yang setiap ada kejadian di Papua selalu berada ditempat kejadian.

Ia berharap semoga ini menular ke generasi Dansat Brimob berikutnya.

“Data SDM Polda Papua bahwa sebanyak 97% disini mau bergabung menjadi anggota Brimob karena keinginan sendiri, ini perlu diapresiasi.

Dan untuk Mako Pas Brimob III di Wilayah Timur Indonesia nanti akan dibangun di Mimika kita berdoa semoga dapat terealisasi,” jelas Kapolda Papua.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Papua meminta agar dari para anggota Brimob baru disiapkan 2 kompi khusus untuk disekolahkan.

Sebagai garda terdepan penanganan KKB Papua.

Larang Pengejaran KKB Papua

Sebelumnya, Irjen Mathius D Fakhiri meminta anak buahnya tidak mengejar KKB Papua meski telah melukai dua orang di Kabupaten Puncak

Irjen Mathius D Fakhiri telah menyiapkan agenda lain untuk penanganan KKB Papua

Hal ini diungkapkan Mathius menanggapi insiden penyerangan KKB Papua yang melukai seorang prajurit TNI AU dan warga sipil belum lama ini. 

Dua orang tersebut adalah anggota Kopasgat TNI AU Praka Fermansyah (29) dan seorang pekerja di PT MTT atas nama Glen Sumampaw (30).

Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (19/2/2022).

Lalu, aksi KKB terus berlanjut pada Minggu (20/2/2022), yaitu menembaki dan membakar sejumlah rumah milik penduduk setempat.

Sementara aparat keamanan mengklaim bahwa salah satu anggota KKB, Kasar Kulua, tewas dalam kontak senjata tersebut.

Terkait hal ini, Irjen Mathius D Fakhiri punya strategi lain. 

"Kami sudah putuskan untuk daerah-daerah yang menjadi sasaran kriminal bersenjata dikedepankan pemerintah daerah dalam penanganan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathias D Fakhiri, Selasa (22/2/2022) di Jayapura.

Dikatakan, kejadian di Kabupaten Puncak selaku Kapolda dirinya sudah berkomunikasi aktif dengan bupati untuk mengontrol masyarakatnya.

"Kami ingatkan, tak ada lagi pengejaran, kami akan mainkan parameter kota Ilaga, sehingga kita memastikan gangguan itu tidak akan sampai di perkotaan lagi," ujarnya.

Alasan lain pihaknya tak mengejar gerombolan yang dicap teroris itu tak lain adalah adanya Operasi Damai Cartenz.

Tujuannya adalah mengedepankan upaya pencegahan agar bisa mengatasasi keadaan di Kabupaten Puncak. Karenanya, ia meminta kepada Bupati Puncak untuk lebih aktif lagi berkomunikasi dengan KKB.

Kata Fakhiri, sampai saat ini, pihaknya menganggap kondisi di Kabupaten Puncak pascapenyerangan pada akhir pekan lalu masih terkendali.

"Bila eskalasi meningkat, menurut pertimbangan saya selaku Kapolda, bukan pertimbangan Kapolres atau yang lain, akan saya putuskan bagaimana memperkuat kekuatan untuk melakukan penegakan hukum terukur di Ilaga dan kami lihat sekarang masih landai," tegasya. 

Siapa sebenarnya Irjen Mathius D Fakhiri?  

Irjen Mathius D Fakhiri dilantik sebagai Kapolda Papua  pada 4 Maret 2021.

Upacara serah terima jabatan itu berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor ST/318/III/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021.

Irjen Mathius D Fakhiri lahir di Manokwari, Papua Barat pada tanggal 6 Januari 1968.

Mathius, lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang brimob.

Lama berkecimpung di dunia Brimob, Mathius Fakhiri dipercaya menjadi Kapolres Jayapura pada tahun 2009.

Tiga tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Wadirpamobvit Polda kalimantan Selatan pada 2011.

Kemudian pada 2014, Mathius Fakhiri kembali ke kampung halamannya menjadi Kasat Brimob Polda Papua.

Pada 2018, ia ditarik ke Jakarta menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Dua tahun berada di Jakarta, akhirnya ia kembali ke tanah kelahirannya menjadi Wakapolda Papua Barat pada 2020.

Masih pada tahun yang sama, ia kemudian di percaya menjadi Wakapolda Papua dan pada 2021 ini ia akan mengemban tongkat jabatan sebagai Kapolda Papua.

Dengan promosi jabatan tersebut, bintang dipundaknya akan bertambah dengan pangkat inspektur jenderal polisi (Irjen Pol).

Berikut rekam jejaknya: 

- Kapolres Jayapura (2009)

- Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011)

- Kasat Brimob Polda Papua (2014)

- Analis Kebijakan Madya bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)

- Wakapolda Papua Barat (2020)

- Wakapolda Papua (2020)

- Kapolda Papua (2021).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved