KKB Papua

Setelah Larang Pengejaran KKB Papua, Irjen Mathius D Fakhiri Minta 2 Kompi Khusus Pasukan Brimob

Setelah melarang pengejaran terhadap KKB Papua, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyiapkan dua kompi khusus pasukan brimob.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
tribratanews.papua.polri.go.id
Kapolda Papua Irjen Mathisu D Fakhiri saat memberikan pengarahan ke anggota Brimob baru. Setelah Larang Pengejaran KKB Papua, Irjen Mathius D Fakhiri Minta 2 Kompi Khusus Pasukan Brimob. 

“Data SDM Polda Papua bahwa sebanyak 97% disini mau bergabung menjadi anggota Brimob karena keinginan sendiri, ini perlu diapresiasi.

Dan untuk Mako Pas Brimob III di Wilayah Timur Indonesia nanti akan dibangun di Mimika kita berdoa semoga dapat terealisasi,” jelas Kapolda Papua.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Papua meminta agar dari para anggota Brimob baru disiapkan 2 kompi khusus untuk disekolahkan.

Sebagai garda terdepan penanganan KKB Papua.

Larang Pengejaran KKB Papua

Sebelumnya, Irjen Mathius D Fakhiri meminta anak buahnya tidak mengejar KKB Papua meski telah melukai dua orang di Kabupaten Puncak

Irjen Mathius D Fakhiri telah menyiapkan agenda lain untuk penanganan KKB Papua

Hal ini diungkapkan Mathius menanggapi insiden penyerangan KKB Papua yang melukai seorang prajurit TNI AU dan warga sipil belum lama ini. 

Dua orang tersebut adalah anggota Kopasgat TNI AU Praka Fermansyah (29) dan seorang pekerja di PT MTT atas nama Glen Sumampaw (30).

Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (19/2/2022).

Lalu, aksi KKB terus berlanjut pada Minggu (20/2/2022), yaitu menembaki dan membakar sejumlah rumah milik penduduk setempat.

Sementara aparat keamanan mengklaim bahwa salah satu anggota KKB, Kasar Kulua, tewas dalam kontak senjata tersebut.

Terkait hal ini, Irjen Mathius D Fakhiri punya strategi lain. 

"Kami sudah putuskan untuk daerah-daerah yang menjadi sasaran kriminal bersenjata dikedepankan pemerintah daerah dalam penanganan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathias D Fakhiri, Selasa (22/2/2022) di Jayapura.

Dikatakan, kejadian di Kabupaten Puncak selaku Kapolda dirinya sudah berkomunikasi aktif dengan bupati untuk mengontrol masyarakatnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved