Berita Lumajang

Jelang Bulan Ramadhan, Harga Sembako di Kabupaten Lumajang Merangkak Naik

Naiknya harga sembako ini membuat tingkat konsumsi masyarakat turun, sehingga pasar sering sepi pembeli.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/tony hermawan
Seorang pembeli di Pasar Baru Kabupaten Lumajang, Kamis (24/2/2022). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Dua bulan menjelang Ramadhan, harga sejumlah sembako di Kabupaten Lumajang mulai merangkak naik.

Rata-rata barang seperti cabai, telor, bawang putih, bawang merah naik kisaran Rp 3.000-5.000/kilogram.
Kondisi itu terjadi di Pasar Baru Lumajang.

Terus merangkaknya harga-harga ini memberikan dampak negatif.

Sebagaian besar pedagang mengaku naiknya harga sembako ini membuat tingkat konsumsi masyarakat turun, sehingga pasar sering sepi pembeli.

Baca juga: Di Pasar Besar Kota Madiun, Harga Daging Sapi Stabil Rp 110 Ribu Perkilogram

Kholil salah seorang pedagang khawatir jika kenaikan ini akan berlanjut sampai bulan Ramadhan.

"Kami repot juga kalau semua naik, bisa-bisa pasar sepi," keluh Kholil.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang Hisbulloh Hadi Kurniawan mengatakan, kenaikan harga sembako menjelang dan selama bulan Ramadan itu sering terjadi, sehingga harus ada langkah nyata untuk mengantisipasinya.

Antisipasi yang akan dilakukan, pemerintah akan melakukan intervensi pasar.

Baca juga: Pupuk Subsidi di Kota Batu Diprediksi Aman Hingga Tahun 2023

Caranya yaitu dengan memantau dan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan stok kebutuhan pokok agar bisa selalu memenuhi permintaan, sehingga harga tidak sampai melonjak.

"Kami akan koordinasi dengan instansi terkait seperti dinas ketahanan pangan dan dinas pertanian untuk menjaga stabilitas harga," pungkas Wawan.

BACA BERITA LUMAJANG LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved