SITUASI TERKINI Kabupaten Puncak Setelah KKB Papua Tembak 2 Orang: TNI-Polri Masih Siaga Satu
Berikut situasi terkini Kabupaten Puncak setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan aksi teror hingga melukai dua orang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Sebelumnya beberapa keluarga sempat mengungsi ke Markas Polres Puncak di Ilaga, namun saat ini keluarga-keluarga tersebut sudah kembali ke rumah keluarga mereka masing-masing di Ilaga.
Pada Senin (21/2), dua korban penembakan oleh kelompok bersenjata di Ilaga telah dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan lanjutan di RSUD Mimika.
Kedua korban terluka tembak itu terdiri atas satu prajurit TNI, yakni Prajurit Kepala Fermansyah (29/personel TNI AU Satgas Kopasgat TNI AU) dan Glen Sumampauw (30/karyawan PT Martha Tunggal Teknik).
Fermansyah terluka tembak pada bagian bahu sebelah kiri tembus punggung kanan, kondisinya dilaporkan masih sadar dan stabil.
Sedangkan Sumampauw terluka tembak pada bagian bawah ketiak kiri, kondisinya dilaporkan masih sadar dan stabil.
Keduanya telah dioperasi di RSUD Mimika pada Senin (21/2).
Irjen Mathius D Fakhiri yang Larang Pengejaran

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri meminta anak buahnya tidak mengejar KKB Papua meski telah melukai dua orang di Kabupaten Puncak.
Irjen Mathius D Fakhiri punya strategi lain.
"Kami sudah putuskan untuk daerah-daerah yang menjadi sasaran kriminal bersenjata dikedepankan pemerintah daerah dalam penanganan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathias D Fakhiri, Selasa (22/2/2022) di Jayapura.
Dikatakan, kejadian di Kabupaten Puncak selaku Kapolda dirinya sudah berkomunikasi aktif dengan bupati untuk mengontrol masyarakatnya.
"Kami ingatkan, tak ada lagi pengejaran, kami akan mainkan parameter kota Ilaga, sehingga kita memastikan gangguan itu tidak akan sampai di perkotaan lagi," ujarnya.
Alasan lain pihaknya tak mengejar gerombolan yang dicap teroris itu tak lain adalah adanya Operasi Damai Cartenz.
Tujuannya adalah mengedepankan upaya pencegahan agar bisa mengatasasi keadaan di Kabupaten Puncak. Karenanya, ia meminta kepada Bupati Puncak untuk lebih aktif lagi berkomunikasi dengan KKB.
Kata Fakhiri, sampai saat ini, pihaknya menganggap kondisi di Kabupaten Puncak pascapenyerangan pada akhir pekan lalu masih terkendali.