SITUASI TERKINI Kabupaten Puncak Setelah KKB Papua Tembak 2 Orang: TNI-Polri Masih Siaga Satu
Berikut situasi terkini Kabupaten Puncak setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan aksi teror hingga melukai dua orang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut situasi terkini Kabupaten Puncak setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan aksi teror hingga melukai dua orang.
Meski situasinya kini kondusif, tapi TNI-Polri masih siaga satu untuk mengantisipasi teror susulan KKB Papua.
Diketahui, penyerangan KKB Papua melukai seorang prajurit TNI AU dan warga sipil belum lama ini.
Dua orang tersebut adalah anggota Kopasgat TNI AU Praka Fermansyah (29) dan seorang pekerja di PT MTT atas nama Glen Sumampaw (30).
Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (19/2/2022).
Kapolres Puncak, Komisaris Polisi I Nyoman Punia, menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mempercepat pengoperasian kembali Bandara Aminggaru di Ilaga yang selama beberapa hari ini ditutup pascapenyerangan.
"Kami masih terus berkoordinasi untuk pengamanan agar secepatnya aktivitas bandara dibuka kembali. Semenjak ditutup pada hari Sabtu (19/2) lalu, sampai sekarang belum ada lagi penerbangan ke Bandara Aminggaru, Ilaga," kata dia, Selasa (22/2/2022), melansir dari ANTARA.
Ia menyebutkan situasi kamtibmas di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, kini masih kondusif.
Meski demikian, aparat gabungan TNI dan polisi di wilayah itu masih tetap melakukan siaga satu untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyerangan susulan oleh KKB Papua.
"Situasi di Ilaga masih kondusif, tapi kami TNI-Polri masih tetap siaga satu," ujarnya.
Ia mengatakan hingga kini belum ada tambahan pasukan untuk perkuatan pengamanan di Kabupaten Puncak.
Pengamanan di wilayah itu masih mengandalkan personel Polres Puncak, Koramil Ilaga, ditambah beberapa personel pasukan penugasan yang masih ada di Ilaga.
Menyinggung tentang warga yang mengungsi ke Polres Puncak dan Markas Koramil Ilaga pascapenyerangan dan pembakaran sejumlah bangunan oleh kelompok bersenjata, dia mengatakan, hingga kini beberapa warga yang bermukim di wilayah pinggiran Ilaga masih mengungsi sementara waktu ke rumah kerabatnya di Ilaga.
"Ada memang beberapa warga di daerah pinggiran mengamankan diri ke kota.
Kami minta mereka sementara waktu ke kota dulu karena kami tidak bisa memantau keamanan mereka karena terlalu jauh di pinggiran sana," katanya.