Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

KASUS SUBANG DIPETIESKAN? Ini Jawaban dr Hastry dan Reaksi Yoris Terkait Pernyataan Kapolda Jabar

Lamanya polisi mengungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, memunculkan kekhawatiran kasus ini bakal dihentikan penyelidikannya atau dipe

Editor: Musahadah
kolase youtube/instagram
Dr Hastry menjawab kemungkinan kasus subang dipetieskan. Di sisi lain Yoris Raja Amanullah mereaksi pernyataan Kapolda Jabar soal fakta terbaru pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

SURYA.CO.ID - Lamanya polisi mengungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, memunculkan kekhawatiran kasus ini bakal dihentikan penyelidikannya atau dipetieskan. 

Hal ini beralasan karena menginjak bulan ke-6 sejak Tuti Amalia dan Amalia Mustika Ratu, pelaku dan dalangnya belum juga diungkap. 

Kekhawatiran kasus subang dipetieskan pun diungkapkan netizen saat berkomentar di unggahan akun Instagram ahli forensik Kombes pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti belum lama ini. 

"Bu Dokter Kasus Subang kok dingin aja ne sprti peti ES kah," tanya akun @danny_. 

Pertanyaan ini langsung dijawab dr Hastry: "semoga tdk dingin ya".

Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, 2 Wanita ini Ungkap Kejanggalan Sebelum Tuti Suhartini dan Amel Dibunuh

Dr Hastry  yang kini menjabat sebagai Kabiddokkes Polda Jateng, memang kerap menjadi sasaran netizen untuk menagih pengungkapan kasus subang. 

Hal ini beralasan karena dr Hastry pernah terlibat dalam autopsi ulang jenazah Tuti dan Amel. 

Karena itu kini setiap unggahan di akun Instagram dr Hastry yang selalu diserbu pertanyaan netizen. 

Netizen lain menimpali dengan mengungkit adanya kekuasan di balik kasus subang.

"Tp jadi percuma ketika kekuasaan yg berbicara. Ibu merasa sudah ada 2 alat bukti tp kenapa tidak ada tersangka sampai sekarang," tulis akun gerungthomas. 

Dr Hastry pun  memberikan jawaban: @gerungthomas itu yg buat hrs professional. 

Netizen lain kembali mencecar dr Hastry perkembangan kasus Subang.

allysaraffi: Ak selalu bertanya,, bagaimana kasus Subang ibu ????

ovickdz30: Bu kasus Subang bagaimana

Kali ini dr Hastry meminta netizen untuk selalu berdoa agar terungkap.

Lalu akun k1n9d3d menulis: Saya suka dr Hastry, sayapun suka POLRI. Dan saya bakal lebih suka jika kasus Ibu & Anak Subang bulan ini diumumkan dalang, para pelaku, dan para pembantunya. Jutaan orang sudah berdo'a, ayolah Bismilah !

"dduhh saya juga sll berdoa..tdk pernah lepas," jawab dr Hastry. 

Dr Hastry menyebut pembunuh ibu dan anak di Subang paham ilmu forensik, hanya saja terburu-buru.
Dr Hastry menyebut pembunuh ibu dan anak di Subang paham ilmu forensik, hanya saja terburu-buru. (kolase youtube denny darko/tribun jabar)

Sebelumnya dalam podcast Denny Darko, dr Hastry ditanya apakah polisi sudah berhasil mengumpulkan dua alat bukti tersebut.

Ahli forensik itu pun menjawab kepolisian sudah mengantongi dua alat bukti tersebut.

“Menurut saya sih udah,” ungkap dr Hastry.

Namun, saat ditanya dari ke-55 saksi akan ada yang dinaikkan menjadi tersangka, dr Hastry tak menjawabnya.

Ahli forensik itu menjelaskan soal penetapan saksi jadi tersangka bukan kewenangannya.

Namun, dr Hastry menjelaskan tidak menutup kemungkinan saksi jadi tersangka jika terbukti.

“Kasus apapun ada saksi dan nanti terbukti ya memang saksi bisa jadi tersangka,”jelasnya.

Selain barang bukti yang disebutkan di atas, dr Hastry menjelaskan penyidik juga masih mempunyai metode pemeriksaan lainnya.

Adapun pemeriksaan tersebut adalah terkait kebiasaan tersangka yang terkait saat kejadian tindak kejahatan.

Menurutnya selain bukti ilmiah seperti DNA, tes kebohongan, ada juga tes tulisan dan profil tersangka.

Ia pun mencontohkan bagaimana kebiasaan tersangka dari saat merokok.

Ahli forensik itu menjelaskan profil tersangka atau kebiasaan tersangka itu penyidik amati.

Termasuk dalam pemeriksaan saksi yang ditanya soal kebiasaan sehari-hari terkait dengan kejadian. 

Pernyataan Terakhir Kapolda Jabar

Irjen Suntana (kiri) mengaku Sudah Kantongi Nama-nama Tersangka Kasus Subang dan Segera Diungkap. Berikut profil dan biodatanya.
Irjen Suntana (kiri) mengaku Sudah Kantongi Nama-nama Tersangka Kasus Subang dan Segera Diungkap. Berikut profil dan biodatanya. (kolase Tribun Jabar)

Terpisah, Kapolda Jabar  Irjen Pol Suntana kembali buka suara terkait perkembangan kasus Subang.

Ia mengatakan, Direktur Reserse sudah memberikan laporan perkembangan ke arah yang positif.

Menurutnya, dari laporan perkembangan itu diharapkan kasus perampasan nyawa mengerikan itu bisa terungkap dalam waktu dekat.

Hanya saja, lagi-lagi Irjen Suntana tidak memberi batas waktu pengungkapan kasus ini. 

"Kasus Subang insya Allah Direktur Reserse sudah melaporkan perkembangannya ke arah positif, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terselesaikan," kata Suntana saat kunjungan di Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jumat (18/2/2022) kemarin.*

Terkait pernyataan Kapolda ini, anak tertua Tuti, Yoris Raja Amanullah mengaku terus menantikan akhir dari kasus kematian dari sang ibu dan adiknya tersebut. 

Yoris mengatakan, ia tidak sama sekali meragukan kinerja dari pihak kepolisian dalam mengungkap kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu itu. 

"Allhamdulilah polisi masih terus bekerja sampai sekarang, saya sudah tidak meragukan lagi, tapi mudah-mudahan secepatnya saja," ucap Yoris saat dihubungi melalui sambungan seluler, Minggu (20/2/2022). 

Selain itu, ia juga menanggapi keterangan dari Kapolda Jawa Barat yang menargetkan kasus tersebut terungkap di awal tahun 2022. 

"Maksudnya awal tahun 2022 akan terungkap kata Kapolda juga bukan di Bulan Januari atau Februari, kayak Maret April juga kan masih awal tahun 2022. Mungkin lebih baik kita tunggu saja," katanya. 

"Misi saya bersama keluarga pastinya mendukung polisi agar cepat mengungkap siapapun itu pelakunya harus dihukum seberat-beratnya," kata dia. 

Sementara itu seperti diketahui, Yoris juga merupakan salah satu saksi yang intens diperiksa oleh pihak kepolisian dari Polres Subang maupun Polda Jabar. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 6 Bulan Kasus Subang Belum Juga Usai, Kapolda Jabar Buka Suara: Perkembangannya ke Arah Positif

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved