BALASAN Jenderal Dudung atas Aksi Heroik Serma Junaedi Lumpuhkan Begal Meski Diberondong 3 Tembakan

Serma Junaedi akhirnya bisa bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di Mabes Angkatan Darat, pada Jumat (18/2/202

Editor: Musahadah
kolase tniad.mil.id/tribun jabar
Serma Junaedi mendapat apresiasi dan penghargaan dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman atas aksi heroiknya melumpuhkan begal bersenjata api. 

Kabar dipanggilnya Junaedi oleh pimpinan TNI AD itu juga membuatnya merasa bangga.

Junaedi mengungkapkan, tak bisa semua prajurit bertemu dengan KSAD.

"Saya senang sekali, merasa bangga jadi prajurit karena tidak semua prajurit bisa ketemu beliau," ucapnya.

Siapa Serma Junaedi sesungguhnya? 

Serma Junaedi yang Duel dengan Begal dan Melumpuhkannya. Akan ketemu Jenderal Dudung Abdurachman. Simak rangkuman faktanya.
Serma Junaedi yang Duel dengan Begal dan Melumpuhkannya. Akan ketemu Jenderal Dudung Abdurachman. Simak rangkuman faktanya. (instagram @kodamsiliwangi)

Serma Junaedi tercatat sebagai anggota Kodim 0617 Majalengka sejak 2015.

Sebelumnya, selama 20 tahun lamanya, bapak dua anak ini bertugas di Batalyon Infanteri 321. Selama bertugas di Batalyon Infanteri 21, dia pernah ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Papua.

"Saya pernah ditugaskan ke Papua 3 kali, ke Aceh, ke perbatasan NTT dan Merauke," katanya.

Dari banyaknya daerah yang disambanginya, di Merauke lah ia mengaku memiliki kesan tersendiri selama bertugas.

Selain masyarakat nya ramah, di sana Serma Junaedi pernah dipimpin oleh Danyon yang benar-benar bisa mengayomi prajuritnya.

"Di Merauke, saya di sana dipimpin oleh Danyon yang benar-benar berkesan. Danyon selalu mengingatkan untuk salat, meski berada di Medan tempur istilahnya. Benar-benar mendidik beliau itu. Itu si yang paling berkesan, meskipun dimana pun berkesan," ujar prajurit TNI yang lulusan dari Tamtama tahun 1995 lalu.

Di bagian lain, Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, mengaku ikut mengapresiasi kepada prajuritnya yang melakukan aksi heroik tersebut.

Menurutnya, aksi itu merupakan bagian bentuk implementasi perintah harian KSAD.

"Aksi penggagalan pencurian itu merupakan bagian bentuk implementasi perintah harian KSAD."

"Kami TNI AD memberikan solusi dalam bentuk apa pun, khususnya kepada rakyat yang ada di sekelilingnya."

"Nah, ini merupakan bagian yang dilaksanakan perintah dari KSAD," jelas Andik.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved