Berita Entertainment
Sikap Aneh Dorce Gamalama Diungkap Sopir Taksi Langganan, Punya Firasat Kuat: Ini Gak Lama Lagi
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Dorce Gamalama rupanya menunjukkan sikap aneh yang tak biasa dilakukan.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Dorce Gamalama rupanya menunjukkan sikap aneh yang tak biasa dilakukan.
Hal itu diungkap seorang sopir taksi langganan dalam tayangan di Youtube NITNOT, Rabu (16/2/2022).
Sopir taksi bernama Fuzi mengaku punya firasat sebelum mengantarkan Dorce Gamalama ke rumah sakit.
"Seminggu yang lalu sebelum dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Di saat itu lah, Fuzi mengakui dirinya telah memiliki firasat bahwa Dorce akan pergi untuk selamanya.
"Saya sudah punya feeling sebelum di bawa ke rumah sakit, kayaknya gak lama lagi, soalnya semua kesukaan dia di Monas, sampe teman saya di Tangerang juga di datangi semua," bebernya.
Ia juga mengakui bahwa sering mengantar Dorce kemana yang diinginkannya.
"Di deket rumah gadangnya, itu kan ada pangakalan taksi, tapi saya yang sering diminta antar ke mana-mana," ungkapnya
Tak hanya itu, Dorce rupanya sudah membawa koper berisi kain kafan yang digunakan ketika dirinya meninggal dunia.
"Peralatan kain kafan di koper merah tadi semua peralatan untuk pemakaman," lanjutnya
"Kain kafan memang sudah di siapkan," lanjutnya
Fuzi juga mengungkapkan kenangan khusus yang telah lama mengantar Dorce yang tak terlupakan.
"Semua kenangan baik, dia orangnya royal walaupun keadaanya lagi sakit," terangnya
"Dia kadang mampir ke masjid bawakan apa gitu walaupun keadaan dia susah" lanjutnya
Ia juga mengakui bahwa saat dirinya mengantarkan Dorce merupakan suatu kebanggan bagi dirinya.
"Jadi luar biasa. Saya merasa bangga kalau mengantar dia, soalnya tulus, keikhlasan itu selalu ada di hidup Bbunda," terangnya
Ia juga merasa sangat kehilangan karena Dorce adalah termasuk penumpang langganannya yang baik dan royal.
"Saya merasa kehilangan sangat besar, salah satu langganan saya meninggal dunia, yang baik hati, royal, yang mulia pokoknya susah di gambarkan," lanjutnya.
Keinginan Dorce Gamalama Tak Terwujud
Diberitakan sebelumnya, wasiat Dorce Gamalama yang meminta jenazahnya dimandikan dan dimakamkan oleh anak-anaknya tidak akan terwujud.
Hal ini beralasan karena Dorce Gamalama meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19 dan memiliki komorbid diabetes.
Dorce dirawat selama tiga minggu di RSPP Simprung, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sebelum mengembuskan nafas terakhir pada Rabu (16/2/2022) pagi.
Hetty Soendjaya, sahabat Dorce Gamalama memastikan pemakaman akan diurus rumah sakit sesuai protokol Covid-19.
"(Jenazah Dorce Gamalama) nggak dibawa pulang (ke rumah duka) dan langsung dimakamkan," kata Hetty Soendjaya dikutip dari warta kota.
Sejauh ini Hetty Soendjaya dan keluarganya belum memastikan tempat pemakaman Dorce Gamalama.
"Doakan saja buat beliau (Dorce Gamalama)," katanya.
Hetty Soendjaya memastikan artis serbabisa tersebut menjalani perawatan di rumah sakit sejak 3 minggu lalu.
"Beliau (Dorce Gamalama) sudah dirawat di RSPP Simprug hampir tiga minggu. Sejak masuk rumah sakit sudah tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia," kata Hetty Soendjaya menangis, Rabu pagi.
Sampai berita ini ditulis, Hetty Soendjaya belum diizinkan untuk melihat jenazah Dorce Gamalama.
"Saya nggak bisa lihat karena tidak diizinkan," ujarnya.
Jauh sebelumnya, Dorce sudah menyiapkan wasiat untuk anak-anaknya.
Kepada anak-anaknya, Dorce meminta beberapa hal yang harus dipenuhi jika kelak dirinya meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Dorce Gamalama saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Curhat Dong Bang Denny yang diunggah pada Minggu (23/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Dorce kembali membahas hal-hal yang perlu dilakukan keluarga jika dirinya meninggal.
Pertama, Dorce meminta agar makamnya tidak diberi semen dan batu nisan.
"Saya tidak mau makam disemen. Enggak usah pakai nama. Pakai rumput aja cukup," kata Dorce Gamalama.
Permintaan kedua, wanita yang akrab disapa Bunda Dorce ini meminta keluarga tak menggelar tahlilan 7 harian hingga 100 harian untuknya.
"Enggak ada 7 hari, nggak ada 40 hari, enggak ada 100 hari udah cukup," ujar Dorce.
Permintaan selanjutnya terkait cara memandikan dan kain kafan yang digunakan kelak.
Dorce juga meminta agar ia dimandikan dan dikafankan sebagai wanita jika meninggal.
Ia juga meminta agar anak perempuannya yang memandikannya kelak.
Sedangkan, anak laki-laki dan menantunya ia minta untuk menguburkan jasadnya.
"Siapa yang mandiin? Saya punya anak perempuan dua dia yang mandiin. Siapa yang nguburin? Saya punya anak laki 2 punya mantu dia yang nguburin," tuturnya lagi.
Dorce Gamalama juga sudah berpesan bahwa usianya tak akan lama lagi.
Ia bahkan telah mempersiapkan kain kafan hingga kuburannya sendiri.
"Saya udah bilang sama anak-anak, saya bilang 'kamu jangan sakiti mama, karena umur mama nggak panjang'. Karena saya kan punya kain kafan sendiri, saya punya kuburan sendiri," kata Dorce Gamalama.
"Di rumah saya di Lubang Buaya, itu masjid, di sebelahnya, itu rumah saya pulangnya (tempat peristirahatan terakhir)," lanjutnya.
"Sebagai saya sekarang, karena saya memang after operation, saya perempuan, saya punya kelamin perempuan, yang mandikan saya dengan pakaian perempuan," tutur Dorce Gamalama.
"Karena saya kan nggak pakai jas, saya kan nggak pakai (pakaian) pengantin, jadi kan pakai kafan," sambungnya.
Keinginan Dorce Gamalama dikafani sebagai seorang perempuan, merupakan keputusan yang sudah mutlak dan harus dijalankan oleh anak-anaknya.
"Harus," tegas Dorce Gamalama.